Medan Terkini

Kemenkop Gelar Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih ke Sejumlah Kelurahan/Desa di Sumut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOPERASI MERAH PUTIH: Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi Panel Barus saat memberikan sosialisasi terkait pembentukan anggota Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (27/5/2025). Dalam kegiatan ini akan dilakukan pembentukan pengurusan Koperasi Merah Putih.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi turun langsung ke Medan untuk melakukan percepatan pembentukan program koperasi Merah Putih.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi, Panel Barus mengatakan, kedatangannya untuk melakukan musyawarah di beberapa kelurahan terkait pembentukan Koperasi merah putih.

Dikatakan Panel, secara umum ia datang bersama tiga timnya untuk mengecek percepatan pembentukan koperasi di Sumatera Utara. 

Dijelaskannya, ia bersama sejumlah tim akan melakukan tinjauan di Kelurahan yang ada di Medan. Sementara sebagian tim lainnya akan berangkat ke Labuhan Batu, ada yang ke Toba dan sekitarnya untuk sosialisasi koperasi Merah Putih 

"Saya dan beberapa tim melakukan kunjungan ke Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan khusus untuk memberikan penjelasan yang mudah dipahami terkait koperasi merah putih," jelasnya, Selasa (27/5/2025).

Tujuan dari kegiatan ini, kata Panel untuk membentuk  anggota koperasi merah putih.

"Hari ini kita lakukan musyawarah dengan harapan dapat melahirkan kepengurusan koperasi dan bisa mencapai tujuan-tujuan yang sudah disampaikan sebelumnya," ucapnya.

Dikatakannya, pembentukan koperasi secara mekanisme harus melalui musyawarah desa khusus atau musyawarah kelurahan khusus. 

"Dengan kata lain, itu adalah rapat pembentukan pengurusan koperasi. Tenggat waktu musyawarah ini diharapkan paling lambat 31 Mei 2025 di seluruh Sumut," jelasnya.

Dijelaskannya lebih lanjut, Secara angka, pembentukan koperasi merah putih di Sumut masih di bawah 50 persen. 

"Hari ini saya akan keliling kelurahan di Kota Medan untuk mengecek langsung mana yang belum dan mana yang sudah, besok Deli Serdang, selanjutnya Karo, Binjai, dan langkat,"tuturnya.

Dalam musyawarah ini, Panel meminta Koperasi desa kelurahan diharapkan ada unit simpan pinjam, agar warga bisa mengakses permodalan untuk kegiatan produktif

 "Misalnya ada warga pelaku usaha mikro dan kecil dan mau melaksanakan usahanya tidak punya modal, lebih baik dia meminjam ke koperasi, jangan ke pinjol dan rentenir. Karena itu tidak menguntungkan," katanya.

 Selanjutnya, Panel menjelaskan, Presiden Prabowo menginginkan koperasi merah putih menyediakan fasilitas klinik dan apotek, agar masyarakat bisa mengakses obat-obatan dengan harga terjangkau.

"Di desa ada juga pergudangan, di desa pesisir ada cost storage, truk, atau sarana transportasi untuk mendukung kegiatan bisnis utama dari koperasi itu sendiri,"jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini