TRIBUN-MEDAN.com - Pilu Kakek Pranoto, cari daun untuk obat malah tewas usai tertimpa dongkrak
Dongkrak tersebut dilempar oleh bajing loncat.
Seketika dongkrak tersebut mengenai kepala Pranoto.
Baca juga: TRAGIS Pembunuhan Siswa SMP M Ilham di Lubukpakam, Awalnya Disebut Kecelakaan, Jasadnya di Parit
Seorang pria lanjut usia bernama Pranoto (64) meninggal dunia usai kejatuhan dongkrak di kolong jembatan dekat Rusun Cilincing, Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (31/7/2025) lalu.
Nyatanya, dongkrak itu dilempar oleh bajing loncat alias bajilo dari atas jembatan.
Peristiwa itu terjadi Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Awalnya, Pranoto bersama anaknya Jafar Muharom Al Hakim (18) sedang mencari daun katuk untuk mengobati panas dalam.
Baca juga: Pemulung di Medan Melahirkan Sendiri Tanpa Bantuan di Ruko Kosong, Warga: Awalnya Ngeluh Sakit Perut
Dari rumahnya di Jalan Bulak Cabe, RT 04 RW 09 Kelurahan Cilincing, Pranoto dan putranya berjalan ke kolong jembatan yang berjarak hanya puluhan meter.
Ketika hendak mengambil daun katuk dari pohon yang tumbuh di kolong jembatan itu, tiba-tiba kepala Pranoto tertimpa dongkrak.
"Dongkrak tersebut mengenai atau menimpa korban, yang menyebabkan korban rubuh lalu kemudian sempat tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Fauzan Yonnadi, Selasa (5/8/2025).
Fauzan menyebut, korban meninggal dunia setelah sempat koma di RSUD Koja.
Korban meninggal sekitar pukul 2.00 WIB, Jumat (1/8/2025) dinihari.
Setelah menerima laporan keluarga korban, anggota Unit Reskrim Polsek Cilincing pun segera melakukan penyelidikan.
Baca juga: DESIGN MY SCOOPY: Karya Desain Akan Tampil di Honda Modif Contest 2025
Polisi awalnya mengamankan enam bajilo yang kerap kali beraksi di sepanjang Jalan Akses Marunda.
Dari enam yang ditangkap itu, terkuak lah pelaku yang melemparkan dongkrak dari atas jembatan hingga mengenai kepala korban.