Jalan Mansyur Medan Semrawut, Satpol PP Kota Medan Segera Tindak Pedagang Kaki Lima
Semrawut dan macet jadi permasalahan di jalan dr Mansyur. Deru kendaraan di Jalan dr Mansyur, Medan Selayang seakan bersaing dengan suara PKL.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Semrawut dan macet jadi permasalahan di jalan dr Mansyur. Deru kendaraan di Jalan dr Mansyur, Medan Selayang seakan bersaing dengan suara pedagang kaki lima (PK5) yang menawarkan dagangannya di badan jalan, menjajakan gorengan, kopi gerobak, dan mie instan, kartu ponsel.
Kondisi tersebut meresahkan warga lain yang biasa melintas di kawasan ini. Warga kerap terjebak macet panjang karena jalur ini merupakan ramai diakses masyarakat, usaha kafe, UMKM, ditambah kawasan aktivitas mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).
Pada Selasa (4/11), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan turun langsung ke lokasi, menyerahkan surat pemberitahuan. Para PK5 diminta melakukan pengosongan yang berjualan di sepanjang badan jalan tersebut, tepatnya di kawasan dr Mansyur, Kecamatan Medan Selayang.
Langkah itu bukan tanpa alasan. Selama bertahun-tahun, kawasan dr. Mansyur dikenal sebagai salah satu titik paling padat oleh pedagang kuliner, penjual minuman, dan kartu provider. Kondisi itu membuat trotoar dipakai secara ilegal, tertutup dan lalu lintas kerap tersendat, terutama saat jam kuliah dan jam kerja.
"Kami datang dengan cara baik-baik, tidak langsung bongkar. Semua kami lakukan secara humanis dan persuasif,” ujar Kepala Satpol PP Kota Medan, M Yunus
“Pedagang kami beri waktu dan kesempatan untuk menata diri, agar tidak kehilangan mata pencaharian," katanya lagi.
Sejumlah pedagang tampak pasrah namun memahami maksud pemerintah. Seorang penjual nasi goreng, Budi (43), mengatakan ia sudah berjualan di kawasan itu hampir delapan tahun. “Kami juga sadar, jalan ini makin padat. Cuma ya, harapannya pemerintah bisa bantu carikan tempat baru. Jangan sampai kami kehilangan pelanggan begitu saja,” ujarnya.
Baca juga: Kapolres Pematangsiantar Pimpin Apel Gabungan, Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Musim Hujan
Dukung Penertiban
SEMENTARA itu, warga dan pengguna jalan memberi dukungan terhadap penertiban pedagang kali lima (PK5) ini.
“Kalau jam pulang kantor, macetnya luar biasa. Trotoar juga susah dilewati. Bagus kalau ditertibkan, asal jangan kasar sama pedagang,” kata Dina (28), warga sekitar.
Pemko Medan menegaskan, penataan ini merupakan bagian dari upaya memulihkan estetika kota dan menata kawasan pendidikan agar lebih nyaman dan tertib. Pemerintah juga membuka peluang bagi pedagang untuk direlokasi ke tempat yang lebih sesuai dan legal.
Suasana berakhir tanpa keributan. Petugas dan pedagang sempat berbincang santai sebelum meninggalkan lokasi. (dyk/Tribun-Medan.com)
| Jalan Mansyur Kota Medan Semrawut, Satpol PP Segera Tindak Tegas PK5: Sudah Disurati Humanis |
|
|---|
| PKL di Jalan Diponegoro Ditertibkan, Camat Lubukpakam Relokasi Pedagang ke Jalan Sutomo |
|
|---|
| BERITA Populer Hari Ini, Kasatpol PP Medan Dicopot, Terkuak Lolly Sudah Dua Kali Hamil di Tahun 2024 |
|
|---|
| Kasatpol PP Medan Dicopot, Rico Waas Lantik Yunus dari Kepala Damkar, Ini Targetnya |
|
|---|
| Lahan Parkir Ilegal Dara Kupi Dibongkar Paksa Pemko Medan, Alat Berat Backhoe Loader Diturunkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.