BPBD Kota Medan Gelar Latihan Kesiapsiagaan Gempa Bumi dan Tsunami
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaksanakan latihan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaksanakan latihan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan tsunami dalam rangka kegiatan Indian Ocean Wave Exercise (IOWAVE25) di Medan, Selasa (4/11).
"Kegiatan latihan ini merupakan tindak lanjut dari surat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 000/560/2025 tanggal 29 Agustus 2025, berdasarkan arahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Kepala BPBD Medan, Yunita, Selasa (4/11).
Yunita menjelaskan, kegiatan ini jadi edukasi tentang pelaksanaan simulasi sistem peringatan dini tsunami atau Indian Ocean Tsunami Wave Exercise (IOWAVE) yang digelar dua tahun sekali oleh UNESCO-IOC.
“BPBD Medan ikut berpartisipasi dalam gladi simulasi ini sebagai bagian dari kesiapsiagaan daerah. Tujuannya untuk menguji sistem peringatan dini dan memastikan jalur koordinasi berjalan efektif mulai dari BMKG hingga ke masyarakat,” ujar Kepala BPBD Medan, Yunita, kepada Tribun Medan.
Menurut Yunita, kegiatan ini bersifat mandiri dan sukarela, namun sangat penting untuk mengasah kesiapan seluruh unsur, baik instansi, aparat, maupun masyarakat dalam merespons potensi bencana gempa dan tsunami.
“Melalui simulasi ini kita bisa melihat sejauh mana kecepatan informasi dari BMKG diterima oleh BPBD dan pihak-pihak terkait, serta bagaimana tindak lanjut masyarakat dalam mengambil langkah evakuasi,” jelasnya.
Baca juga: Jalan Mansyur Medan Semrawut, Satpol PP Kota Medan Segera Tindak Pedagang Kaki Lima
IOWAVE25merupakan latihan internasional dua tahunan yang melibatkan seluruh negara di kawasan Samudra Hindia. Indonesia melalui BMKG berperan sebagai Tsunami Service Provider (TSP) bersama India dan Australia untuk memberikan peringatan dini tsunami ke 28 negara.
Pada level nasional, Indonesia juga melaksanakan gladi nasional dengan skenario simulasi tsunami di Selat Sunda dan Sumatera Utara, di mana BMKG bertindak sebagai National Tsunami Warning Center (NTWC) yang mengirimkan informasi ke BNPB, BPBD, TNI, Polri, media, dan masyarakat melalui berbagai moda komunikasi.
“Untuk wilayah Sumatera Utara, termasuk Kota Medan, simulasi ini akan digelar pada 5 November 2025. Latihan ini menguji sistem InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) dan alur komunikasi operasi 24 jam,” kata Yunita.
Yunita menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari momentum International Tsunami Awareness Day 2025, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesiapsiagaan bencana. “Kita ingin masyarakat tahu apa yang harus dilakukan begitu mendengar peringatan dini tsunami. Tidak panik, tahu jalur evakuasi, dan bisa saling membantu,” ujarnya.
Daerah di Sumatera Utara yang ikut berpartisipasi dalam latihan ini meliputi Kota Medan, Kota Sibolga, Kabupaten Nias, Nias Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan Langkat. “BPBD Medan sudah menyiapkan tim, posko, dan jalur komunikasi untuk mendukung jalannya simulasi. Kami juga akan melibatkan unsur TNI, Polri, relawan,” pungkas Yunita. (dyk/Tribun-Medan.com)
| BPBD Medan Gelar Latihan Kesiapsiagaan Gempabumi dan Tsunami |
|
|---|
| Gempa Bumi di Tanimbar 6,8 M Ikut Mengguncang Papua Barat Hingga Manokwari |
|
|---|
| GEMPA 7,6 SR Guncang Sulut Berpotensi Tsunami, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Ini 5 Daerah Terancam |
|
|---|
| Gempa Sulawesi dan Papua Pagi Tadi Mag 7,6 Berpotensi Tsunami, BMKG Peringatkan Jauhi Pantai |
|
|---|
| 17 Daerah Rawan Bencana di Sumut Diwaspadai Saat Musim Penghujan, BPBD Minta Masyarakat Waspada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.