Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Berat Berakibat Kematian di Kabupaten Deliserdang
Personel Satuan Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Tembung berhasil mengungkap peristiwa penganiayaan berat berakibat kematian.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Personel Satuan Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Tembung berhasil mengungkap peristiwa penganiayaan berat berakibat kematian di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Dalam motif penganiayaan itu berujung kematian karena cemburu buta hubungan sesama jenis antara AK dan AS.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kasat Reskrim, AKBP Bayu Putro Wijayanto, Wakasat Reskrim, AKP Ainul Yaqin, Kapolsek Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, dan Kasi Humas, AKP H Sihotang dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/11) di lokasi kejadian mengatakan, pengungkapan kasus yang sempat viral di media sosial (medsos) ini penyidik melakukan penyelidikan yang mendalam.
Setelah itu dilakukan tindakan pertama di TKP dan melakukan olah TKP dengan memeriksa sebanyak tujuh saksi. "Tujuh saksi terdiri dari teman satu rumah yang ada di dalam, kemudian ada bidan, kadus, tetangga, juga ada kakak korban yang sebagai pelapor," ucapnya.
Hubungan spesial sesama jenis antara AK dan AS sudah terjalin selama tiga tahun semenjak AK bercerai dari suaminya. "Peristiwa diawali ada tiga orang di dalam kamar. Saudari AS yang berdiri, kemudian saudari AK yang lagi tidur dengan anaknya. Ketiganya sedang tidur, dan pada pukul 7.18 WIB," ujarnya.
Kemudian saudari AS terbangun dan mengambil gunting di bagian lemari dekat kamar mandi dengan niat ingin melukai saudari AK karena cemburu.
Baca juga: Massa Minta Tersangka Penolakan PT Gruti Dilepas, Polres Dairi Dilempari Batu
Lanjut Kapolrestabes, AS membekap saudari AK dengan bantal dan kain selimut, setelah itu dilanjutkan dengan penusukan di bagian punggung, lengan, perut berkali-kali yang dilakukan oleh, AS. Kemudian adegan ketiga, penyidik menghitung setidaknya ada 10 menit hubungan sesama jenis antara saudari AS dan saudari AK.
"Dengan membabi buta dilakukan penusukan, dan ada satu adegan keempat yang sangat menarik. Bunga yang merupakan anak biologis AK, menangis, berteriak, sehingga AK keluar dari kamar membuka pintu dan keluar kamar," jelasnya.
Lalu AS mengunci pintu kamar dan melukai dirinya sendiri sampai tewas bersimbah darah. Selama ini mulai curiga terhadap KA karena asal berangkat ke Malaysia, KA tak mengijinkan AS ikut. Diketahui KA, bekerja sebagai pengerah jasa tenaga kerja ke Malaysia.
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Tarigan, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, mendadak dihebohkan adanya seorang wanita berinisial AS ditemukan tewas di bersimbah darah di dalam rumah, pada Jumat (8/11) pagi. (cr9/Tribun-medan.com)
| Viral Wanita Meninggal Diduga Jadi Korban Kekerasan Suami dan Mertuanya selama Berbulan-bulan |
|
|---|
| Wanita Ngaku Dianiaya Personel Pas Brimob 1 Binjai hingga Lebam-lebam, Kini Lapor ke Polisi |
|
|---|
| Tersangka Penganiayaan Gancu Ditangguhkan Penahanannya, Korban Kecewa dengan Polsek Medan Area |
|
|---|
| Keluarga Minta 5 Pelaku yang Aniaya Arjuna di Sibolga Dihukum Mati, Singgung Sosok Penjual Sate |
|
|---|
| Pengakuan BKM Masjid Agung Sibolga, Arjuna Tamaraya Difitnah Penjual Sate: Dia yang Memprovokasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.