Berita Internasional

Pengantin Wanita Akhiri Hidup, Tertekan Dihina Keluarga Suami karena Gaun Terlalu Terbuka

Seorang pengantin wanita berusia 19 tahun ditemukan meninggal dunia beberapa hari setelah pernikahannya.

Sanook.com
PENGANTIN AKHIRI HIDUP - Pengantin wanita yang baru berusia 19 tahun akhiri hidup beberapa hari setelah pernikahannya. Ayah korban menyebut putrinya nekat akhiri hidup karena tertekan emosional setelah dihina oleh keluarga suami soal gaun pernikahan yang dinilai terlalu terbuka, Rabu (29/10/2025). 

Pihak kepolisian Azerbaijan kini tengah menyelidiki kasus ini. Penyelidikan difokuskan pada kemungkinan adanya tindakan tekanan atau perundungan psikologis yang mendorong korban mengambil keputusan tragis tersebut.

Meskipun belum ada konfirmasi terkait agama korban, Azerbaijan merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Di beberapa wilayah, pandangan konservatif terhadap cara berpakaian perempuan masih kuat mengakar.

Kasus Lyaman Mammadli menjadi sorotan luas di dunia maya. Banyak warganet dan aktivis menilai kejadian ini sebagai potret nyata benturan antara nilai konservatif dan kebebasan perempuan di masyarakat Muslim modern.

Bagi banyak pihak, tragedi ini bukan hanya tentang kehilangan satu nyawa muda, tetapi juga menggambarkan ketidaksetaraan gender dan tekanan sosial yang masih kuat mengekang perempuan di beberapa negara.

Aktivis hak perempuan asal Iran yang kini tinggal di luar negeri, Masih Alinejad, turut menyoroti kasus ini. Ia menyampaikan kritik tajam terhadap standar ganda dalam masyarakat Muslim konservatif.

“Putri salah satu pejabat tinggi Republik Islam bisa menikah dengan gaun tanpa lengan yang mewah, tapi perempuan biasa bisa diserang hanya karena memperlihatkan rambutnya,” ujarnya.

“Nah, ini bukan sekadar kemunafikan, tapi sistem yang memaksakan moralitas pada rakyat, sementara mereka sendiri tak mematuhinya,” sambungnya.

Tragedi yang menimpa Lyaman Mammadli kini menjadi simbol pilu dari benturan antara budaya lama dan hak modern perempuan untuk mengekspresikan diri.

Banyak pihak berharap kematian gadis muda ini dapat membuka mata masyarakat terhadap bahaya dari tekanan sosial serta pentingnya kebebasan dan empati dalam menilai pilihan pribadi seseorang.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved