Karo Terkini

Sisa Material Perbaikan Drainase Pasar Kabanjahe Disoal, Disperindag Karo Arahkah Segera Diangkut

Masyarakat dan pedagang yang beraktivitas di Pusat Pasar Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
MATERIAL PROYEK DIBIARKAN - Material sisa pengerjaan proyek perbaikan selokan di kawasan Pasar Tradisional Kabanjahe, tampak dibiarkan tergeletak di ruas jalan Kampten Bangsi Sembiring, Kabanjahe, Jumat (31/10/2025). Kondisi ini dikeluhkan masyarakat dan pedagang, karena sisa material bercampur aroma busuk aibat bercampur sisa korekan selokan. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Masyarakat dan pedagang yang beraktivitas di Pusat Pasar Kabanjahe, Kabupaten Karo, mengeluhkan adanya material sisa proyek perbaikan drainase yang dibiarkan di pinggir jalan.

Amatan www.tribun-medan.com, material sisa pengerjaan ini tampak dibiarkan ditumpuk di depan areal jualan pedagang di kawasan ruas Jalan Kapten Bangsi Sembiring, Kabanjahe. 

Adanya tumpukan material ini, tak hanya mengganggu pandangan namun aroma tak sedap timbul akibat adanya sisa pengorekan drainase itu juga membuat masyarakat semakin tak nyaman. Ketika dikonfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karo, Kepala Disperindag Karo Hendrik Tarigan membenarkan jika proyek tersebut merupakan tanggung jawab dinasnya. 

"Iya memang di bawah pengawasan kita, tapi yang mengerjakan itu ada rekanan kita yang mengerjakan," ujar Hendrik, Jumat (31/10/2025). 

Ketika disinggung perihal materia yang dibiarkan ditumpuk di depan pusat pasar, Hendrik mengaku ke depan pihaknya akan menyampaikan hal tersebut ke rekanan yang mengerjakan. 

"Ya nanti akan kita sampaikan supaya setelah dikerjakan langsung diangkut materialnya," ucapnya. 

Dengan kondisi ini, Hendrik meminta kepada pedagang dan masyarakat agar memaklumi hal tersebut. Dirinya mengaku, memang dalam segala proyek pengerjaan pastinya ada sedikit gangguan yang ditimbulkan. 

Selama pengerjaan proyek ini, diketahui pihak yang mengerjakan proyek ini sempat beberapa kali mengangkut material. Namun, pengangkutan material ini tak langsung dilakukan hingga akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan pedagang. 

"Namanya masih dikerjakan, jadi ditunggu dulu biar sekalian diangkut. Tapi nanti kita sampaikan lah supaya habis dikerjakan langsung diangkut," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved