Breaking News

Sumut Terkini

Klarifikasi Polres Tapteng soal Kerusuhan 2 Kubu di Pandan, Bantah Polisi Jadi Provokator

Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) membantah adanya aksi provokator dari kepolisian terkait dua kubu terlibat bentrok di Jalan Junjungan Lubis.

|
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KLARIFIKASI - Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya saat memberikan klarifikasi soal demo dua kubu di Pandan, Senin (3/11/2025). Ia membantah pihaknya terlibat sebagai provokator saat kerusuhaan. 

TRIBUN-MEDAN.com, TAPTENG - Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) membantah adanya aksi provokator dari kepolisian terkait dua kubu terlibat bentrok di Jalan Junjungan Lubis, Jumat (31/10/2025). 

Ini disampaikan Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya, Senin (3/11/2025). Saat itu terjadi bentrokan dua kubu di depan rumah Bakhtiar Sibarani. 

Menurut Wahyu, anggota Polres Tapteng yang turun ke lapangan mengamankan aksi demo sudah bekerja sesuai SOP. 

"Tidak ada anggota Polri yang bertindak sebagai provokator. Itu tidak benar. Hanya melakukan rekaman tanpa mengatakan sepatah kata pun. Itu yang terjadi di lapangan," ucap Wahyu pada akun Facebook Polres Tapteng

Wahyu melanjutkan, Polres Tapteng sudah melakukan investigasi berdasarkan fakta dan data. Hasilnya, sudah 20 orang diperiksa. 

"Kami sudah mengambil cuplikan video dan dikuatkan dengan beberapa warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut," katanya. 

Atas kejadian ini, Polres Tapteng mengimbau warga agar menciptakan suasana yang kondusif. 

"Situasi yang damai, sejuk, penuh kekeluargaan. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang membuat situasi yang tidak kondusif," ujarnya. 

Bujuk Pendemo Bubar saat Demo

Aksi Kapolres AKBP Wahyu Endrajaya bujuk pendemo bubar saat kerusahan di depan rumah Bakhtiar Sibarani.

Situasi mencekam di depan rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani berangsur reda, Jumat (31/10/2025).

Sebelumnya, dua kubu antara pendemo ke DPRD dan pendukung Bakhtiar Sibarani terlibat bentrok saling lempar batu. 

Pemicunya karena massa tujuan demo kantor bupati mangkrak ke DPRD diadang dan dipukuli ketika melintas di depan rumah Bakhtiar Sibarani.

Situasi sempat mencekam dengan adanya aksi saling lempar batu antar kedua kubu. Aksi ini bisa diredam setelah mobil water canon diturunkan.

Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya terlihat membujuk kubu pendemo untuk bubar.

Ia meminta para pendemo melanjutkan tujuannya berdemo ke kantor DPRD Tapteng.

"Sudah ya. Bubar. Ayo kita ke Kantor DPRD," kata Wahyu.

Tak hanya itu, Kapolres juga terlihat mendatangi beberapa rumah warga yang digunakan sebagai tempat usaha.

"Nanti kalau sudah kondusif, silakan dibuka lagi ya," ujar Wahyu.

Sang Kapolres juga terlihat memberi uang untuk pendemo untuk membeli air minum.Ia juga meminta membujuk pendemo dengan cara berfoto bersama.

(ase/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved