Sumut Terkini
Klarifikasi Polres Tapteng soal Kerusuhan 2 Kubu di Pandan, Bantah Polisi Jadi Provokator
Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) membantah adanya aksi provokator dari kepolisian terkait dua kubu terlibat bentrok di Jalan Junjungan Lubis.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TAPTENG - Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) membantah adanya aksi provokator dari kepolisian terkait dua kubu terlibat bentrok di Jalan Junjungan Lubis, Jumat (31/10/2025).
Ini disampaikan Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya, Senin (3/11/2025). Saat itu terjadi bentrokan dua kubu di depan rumah Bakhtiar Sibarani.
Menurut Wahyu, anggota Polres Tapteng yang turun ke lapangan mengamankan aksi demo sudah bekerja sesuai SOP.
"Tidak ada anggota Polri yang bertindak sebagai provokator. Itu tidak benar. Hanya melakukan rekaman tanpa mengatakan sepatah kata pun. Itu yang terjadi di lapangan," ucap Wahyu pada akun Facebook Polres Tapteng.
Wahyu melanjutkan, Polres Tapteng sudah melakukan investigasi berdasarkan fakta dan data. Hasilnya, sudah 20 orang diperiksa.
"Kami sudah mengambil cuplikan video dan dikuatkan dengan beberapa warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut," katanya.
Atas kejadian ini, Polres Tapteng mengimbau warga agar menciptakan suasana yang kondusif.
"Situasi yang damai, sejuk, penuh kekeluargaan. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang membuat situasi yang tidak kondusif," ujarnya.
Bujuk Pendemo Bubar saat Demo
Aksi Kapolres AKBP Wahyu Endrajaya bujuk pendemo bubar saat kerusahan di depan rumah Bakhtiar Sibarani.
Situasi mencekam di depan rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani berangsur reda, Jumat (31/10/2025).
Sebelumnya, dua kubu antara pendemo ke DPRD dan pendukung Bakhtiar Sibarani terlibat bentrok saling lempar batu.
Pemicunya karena massa tujuan demo kantor bupati mangkrak ke DPRD diadang dan dipukuli ketika melintas di depan rumah Bakhtiar Sibarani.
Situasi sempat mencekam dengan adanya aksi saling lempar batu antar kedua kubu. Aksi ini bisa diredam setelah mobil water canon diturunkan.
Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya terlihat membujuk kubu pendemo untuk bubar.
Ia meminta para pendemo melanjutkan tujuannya berdemo ke kantor DPRD Tapteng.
"Sudah ya. Bubar. Ayo kita ke Kantor DPRD," kata Wahyu.
Tak hanya itu, Kapolres juga terlihat mendatangi beberapa rumah warga yang digunakan sebagai tempat usaha.
"Nanti kalau sudah kondusif, silakan dibuka lagi ya," ujar Wahyu.
Sang Kapolres juga terlihat memberi uang untuk pendemo untuk membeli air minum.Ia juga meminta membujuk pendemo dengan cara berfoto bersama.
(ase/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Pria Inisial PPS dan MAS Diringkus Polres Humbahas, Empat Motor Curian Diamankan |
|
|---|
| Tak Miliki Izin, Pemprov Sumut Segel Tempat Hiburan Malam Blue Night |
|
|---|
| Lantik Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap jadi Pj Sekda Sumut, Gubsu: Jangan Ada Titip Sana Sini |
|
|---|
| Kepala BGN Sumut Bantah 18 Siswa SD Diduga Keracunan Menu MBG di Nias Utara, Begini Katanya |
|
|---|
| Pemkab Samosir Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas ASN dalam Pengadaan Barang dan Jasa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.