Berita Medan
Wujud Baik, Gerakan Anak Muda Medan yang Menyebarkan Kebaikan Tanpa Pamrih
Kini, tongkat estafet kepemimpinan dipercayakan kepada Nabil Syauqi Nasution sebagai Ketua Wujud Baik Medan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan individualistis, sekelompok anak muda di Kota Medan justru memilih jalan berbeda menebar kebaikan lewat aksi sosial.
Mereka tergabung dalam komunitas Wujud Baik, sebuah gerakan sosial kemanusiaan yang lahir dengan semangat untuk berbagi kebahagiaan kepada sesama.
Komunitas ini berdiri pada 9 Juni 2024, digagas oleh tiga pemuda Mohammad Falih Dhafir, Muhammad Dandriansyah, dan Muhammad Furqon Azhari.
Ketiganya memulai langkah kecil dari kota Medan dengan harapan melahirkan kembali semangat kepedulian sosial di kalangan generasi muda.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan dipercayakan kepada Nabil Syauqi Nasution sebagai Ketua Wujud Baik Medan.
“Melalui gerakan kecil, kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang bisa berkontribusi untuk kemanusiaan. Tidak harus besar, yang penting tulus dan bermanfaat,” ujar Nabil.
Wujud Baik telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Di antaranya Eco Explorer Day bersama Kita Bisa pada 30 Agustus 2025, Wujud Berbagi Rumah Pejuang Kanker Ambu pada 13 September 2025, dan kegiatan pangkas gratis di Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution pada 19 Oktober 2025.
Kegiatan-kegiatan ini menjadi wadah bagi anak muda untuk berkolaborasi dalam aksi nyata mulai dari edukasi lingkungan, bantuan sosial, hingga pelayanan kemanusiaan.
Nama Wujud Baik bukan sekadar identitas, tetapi juga filosofi. “Wujud” berarti manifestasi dari kepedulian dan aksi nyata, sementara “Baik” mencerminkan nilai utama seperti kasih sayang dan kepedulian. Melalui prinsip “Empower Your Impact with Wujud Baik Where Every Donation Makes a Difference”, komunitas ini berupaya menegaskan bahwa berbagi tidak selalu soal materi.
“Kami percaya bahwa kebaikan adalah bahasa universal yang menyatukan manusia dari berbagai latar belakang,” tambah Nabil.
Selain aksi sosial, Wujud Baik juga menjadi ruang tumbuh bagi generasi muda untuk belajar berorganisasi, bekerja sama, dan menyalurkan empati melalui kegiatan kemanusiaan.
Dengan semangat kebersamaan, mereka ingin membangun masyarakat Medan yang lebih peduli dan saling mendukung. “Kebaikan itu menular. Kami ingin menjadi bagian dari rantai kebaikan itu,” pungkas Nabil.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Anak Muda Medan
| Aksi Solidaritas untuk Tempo, Aktivis dan Jurnalis di Medan Serukan Kebebasan Pers |
|
|---|
| Lapangan Kerja Baru, Pemko Medan Gelar Job Fair, Rico: Target 50 Ribu Loker Termasuk Disabilitas |
|
|---|
| Peternak di Medan Dibina Penggunaan Mesin Tetas Unggas, DKP3 Dorong Produksi Bibit Lebih Efisien |
|
|---|
| Tempo Digugat Menteri Pertanian Rp 200 M, Jurnalis dan Aktivis Demo di Pusat Kota Medan |
|
|---|
| Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan Semrawut, Material Berserakan Ganggu Pengendara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.