Hasil Tes DNA dan Autopsi Mayat Dalam Pohon Aren Rampung, Ini Kata Polres Sergai

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penemuan kerangka manusia dalam batang pohon aren di 
Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa 9 September kemarin, masih misteri.

Dua bulan berlalu sejak penemuan, belum diketahui siapa mayat tersebut dan bagaimana kematiannya hingga bisa berada di dalam batang pohon aren.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai Iptu Binrod Situngkir mengatakan untuk hasil autopsi sudah keluar, namun belum bisa dipaparkan ke publik.

Ia menyebut, hasil autopsi yang menguak bagaimana kematian korban akan disampaikan berbarengan dengan hasil tens Deoxyribonucleic Acid (DNA).

"Kalau hasil autopsi sudah keluar, tinggal menunggu hasil tes DNA,"kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, Senin (10/11/2025).

Pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA) dalam kasus ini sangat penting, karena mayat tinggal tengkorak ditemukan tanpa identitas apapun.

Namun, beberapa ciri-ciri mulai dari pakaian, barang memiliki kecocokan dengan Muhammad Yuda Prawira (21) pemuda sekitar yang dilaporkan hilang sejak 2 tahun lalu.

Sehingga Polisi mencocokkan DNA pada tulang belulang dengan keluarga Yuda.

Untuk DNA, lanjut Iptu Binrod, ditangani oleh pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri di Jakarta.

Hasilnya sudah keluar, namun mereka tinggal menunggu dikirim ke Labfor Polda Sumut.

Nantinya, Polres Sergai akan menerima dari Labfor Polda Sumut.

Mengenai kapan dikirim dari Jakarta, ia belum bisa memastikan.

"Mengenai DNA sudah selesai, tinggal 
menunggu dikirim ke Polda Sumut, karena ditangani di pusat laboratorium forensik Polri (Puslabfor). Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Karena itu nanti dikirim ke Labfor Polda Sumut, dan diserahkan ke kami."

Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai geger setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9/2025).

Penemuan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus. 

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak. 

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian. 

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. 

Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. 

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel.

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan