Medan Terkini

Leher Remaja Pencari Kepiting di Labuhan Deli Ditembak OTK, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku

Seorang remaja bernama Iwa (14) warga Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan hampir saja kehilangan nyawanya.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
REMAJA DITEMBAK - Kondisi Iwa (14) remaja di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan hampir saja kehilangan nyawanya usai lehernya ditembak senapan angin, Minggu (9/11/2025). Keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang remaja bernama Iwa (14) warga Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan hampir saja kehilangan nyawanya.

Leher pencari kepiting itu ditembak dari sisi kanan hingga hampir tembus ke sisi kiri, melewati tulang tenggorokan.

Ibu korban, Yayuk (39) menceritakan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu 9 November 2025 kemarin ketika anaknya hendak pergi menjual kepiting hasil pencariannya di laut.

Saat Iwa dijemput rekannya, ketepatan di seberang gang sedang ada sejumlah pemuda membawa senapan angin.

Kurang lebih anaknya ditembak menggunakan senapan angin berjarak 50 meter.

"Jadi dia jemput temannya. Kebetulan di seberang ada anak-anak muda bawa tembak. Itulah kena anak saya. Terkejut dia waktu kena itu, kami pun terkejut,"katanya, Selasa (11/11/2025).

Menurut Yayuk, di seberang lingkungan mereka kerap berlangsung tawuran.

Pemuda seberang mereka kerap mencari masalah, namun tidak pernah direspon karena mereka membawa senapan angin.

Setelah leher anaknya kena peluru, korban muntah darah, lemas, lalu dibawa larikan ke rumah sakit.

Perasaan was-was menyelimuti mereka khawatir Iwa tewas.

Usai berhasil dioperasi, peluru yang sempat bersarang diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan.

Selain berdarah, leher Iwa juga membengkak dan remaja berusia 14 tahun ini tak dapat berbicara sama sekali.

Iwa adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara dan salah satu anak yang membantu perekonomian keluarga mereka dengan cara menangkap kepiting, lalu dijual.

Kini, ia hanya terbaring di rumahnya dengan leher yang berbalut perban.

"Iwa biasanya kalau air pasang menangkap kepiting di belakang paluh. Kalau air surut, gak nangkap dia. Biasa kepiting-kepiting itu dijualnya sendiri ke orang-orang," rincinya.

Kini Yayuk berharap agar Polres Pelabuhan Belawan menangani perkara yang menimpa anaknya.

Polisi diminta segera menangkap pelaku yang menembak anaknya dan memberikan hukuman setimpal.

Apalagi untuk pengobatan, mereka mengeluarkan uang sebesar Rp 30 juta.

Uang itu diperoleh dengan cara berhutang kepada sanak saudara.

"Untuk perobatan kemarin habis Rp30 juta. Didahulukan uang keluarga dan kami minjam ke sana ke mari. Masih ada utang kami yang belum dibayar kepada dokter," pungkas Yayuk.

Pelaksana harian Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman belum merespon mengenai hal ini.n

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved