Medan Terkini

Guru Tanpa Papan Tulis, Teater Dermaga Menjadi Sekolah Kedua bagi Anak-Anak Belawan

Di kawasan Belawan yang kerap diwarnai konflik antarremaja dan tindak kekerasan, sekelompok anak muda memilih duduk di pinggir dermaga.

|
TRIBUN MEDAN
POTRET PENDIDIKAN - Para anggota Teater Dermaga berlatih gerak dan ekspresi di halaman Ditpolairud Polda Sumut, Belawan. Latihan rutin ini menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak pesisir untuk mengembangkan disiplin dan kreativitas melalui seni. 

Samsul tidak menutup mata terhadap kondisi lingkungan yang keras. Ia menyebut masih banyak remaja yang terlibat tawuran, bahkan konflik sering terjadi tepat di sekitar sekretariat.

Beberapa anggota Teater Dermaga dulunya juga merupakan pelaku tawuran. Melalui pendekatan seni, mereka kemudian memilih meninggalkan kekerasan.

“Ada sebagian anak-anak yang terlibat dengan tawuran, ada yang terlibat narkoba, direkrut ke Teater Dermaga, dan mereka merasa berarti lagi hidup itu,” ujar Samsul.

Kini Teater Dermaga memiliki rencana besar untuk menggarap film layar lebar berjudul “Barongsai Keramat”.

Seluruh jajaran produksi direncanakan melibatkan anak-anak Teater Dermaga sebagai asisten sutradara, pimpinan unit, hingga penata artistik.

Di tengah kondisi Belawan yang penuh tantangan, perjalanan Teater Dermaga menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu hadir dalam bentuk ruang kelas.

Melalui teater, para remaja mendapatkan bimbingan, disiplin, dan arah hidup hadir dari sosok-sosok yang menjalankan peran sebagai guru, meski tanpa panggilan resmi tersebut.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved