Berita Nasional

JOKOWI Bakal Turun Lagi di Pileg 2029 demi Menangkan PSI, Ahmad Ali Yakin Kalahkan NasDem

Meski begitu kata Ali, untuk saat ini dirinya meminta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memulihkan dulu kesehatannya.

|
TRIBUNJATENG/ WORO SETO
JANJIKAN BANTU PSI - Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo tetap menerima tamu di Hari Raya Idul Adha meski kondisinya belum pulih total, Jumat (6/6/2025). Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menyebut Jokowi menjanjikan kembali turun melakukan agenda-agenda politik terkhusus untuk membantu memenangkan PSI di Pemilu 2029. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan kembali turun melakukan agenda-agenda politik terkhusus untuk membantu memenangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2029.

Hal itu dikatakanlangsung oleh Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali yang menyebut kalau janji itu disampaikan Jokowi kepada dirinya.

"Pak Jokowi sudah berjanji pada saya, insyaallah beliau akan totalitas berjuang bersama-sama, akan tempur, turun ke lapangan, berjuang bersama-sama kita untuk memenangkan PSI," kata Ali saat memberikan arahan di Pra Rakerwil DPW PSI seluruh Jawa Barat, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) malam.

Baca juga: ANAK Menkeu Purbaya Ngaku Ogah Punya Pacar, Penghasilan Miliaran Takut Diporotin

DIBIDIK KPK- Ketua Harian PSI, Ahmad Ali pernah dibidik KPK dalam kasus dugaan gratifikasi atau korupsi dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.
DIBIDIK KPK- Ketua Harian PSI, Ahmad Ali pernah dibidik KPK dalam kasus dugaan gratifikasi atau korupsi dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Meski begitu kata Ali, untuk saat ini dirinya meminta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memulihkan dulu kesehatannya.

Dirinya menargetkan pada 2027 nanti, kondisi Jokowi akan pulih 100 persen dan bisa langsung melakukan agenda kemenangan untuk PSI.

"Hari ini beliau kami minta untuk lebih banyak istirahat, memulihkan supaya kondisinya fit 100 persen, sehingga nanti 2027 beliau kembali prima seperti biasa," ucap Ali.

Baca juga: FAISAL Tanjung Dipanggil Polisi, LSM yang Laporkan 2 Guru di Luwu Utara Perkara Sumbangan Rp 20 Ribu

Mantan Waketum Partai NasDem itu berujar, dengan turunnya Jokowi nanti, maka PSI diyakini bisa menang Pemilu atau minimal lolos ke parlemen.

Sebab, Ahmad Ali beranggapan peran Jokowi di dunia politik masih sangat kuat, sehingga akan memberikan efek besar nantinya.

"Dan beliau saya mewakili betul efek jokowi itu masih sangat kuat di Indonesia," tandas Ahmad Ali.

Yakin Kalahkan NasDem

Ahmad Ali mengatakan bertekad akan mengalahkan partai yang menaunginya terdahulu, Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ahmad Ali menyebut akan membawa partai berlogo Gajah itu menang di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2029 dan akan mengalahkan Partai NasDem.

"Siap bertanding dan saya harus memenangkan. PSI harus menang dari NasDem se-Indonesia," kata Ali usai memberikan arahan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI seluruh Jawa Barat, di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).

 Tak hanya itu Ahmad Ali juga mengatakan akan jadi orang paling merugi jika PSI kalah dari NasDem.

Sehingga tekad tersebut tegas ia katakan, yakni untuk mengalahkan partai pimpinan Surya Paloh.

Dia juga berkelakar, apabila PSI kalah dari NasDem maka dirinya akan menjadi orang yang paling merugi.

"Saya pasti orang yang paling merugi. Kalau kemudian ketika saya kalah dari NasDem," ucap dia.

Ahmad ali ketua harian psi 1
SOSOK AHMAD ALI - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (10/11/2025). Berikut ini sosok Ahmad Ali, Ketua Harian DPP PSI yang menyebut akan mengalahkan Partai NasDem di pertarungan politik.

Masuk PSI karena Pengaruh Jokowi 

Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali membeberkan soal alasan dirinya memilih hijrah ke PSI usai tak lagi aktif sebagai Waketum Partai NasDem.

Ali menyatakan, perpindahannya ke PSI ada pengaruh besar dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kata Ali, Jokowi menjadi figur yang peduli soal tindak lanjut dirinya usai tak lagi berseragam Partai NasDem.

Baca juga: SOSOK Eddy Army, Hakim MA yang Vonis Bersalah Guru Abdul Muis dan Rasnal

Mulanya, Ahmad Ali bercerita, ada beberapa partai yang memilki ketertarikan untuk memintanya bergabung.

"Ya ada beberapa partai yang sempat mengajak, PKB, Golkar, PAN. itu aja dulu," kata Ali kepada awak media usai memberikan arahan dalam Rakerwil DPW PSI seluruh Jawa Barat, di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).

Dari beberapa partai tersebut, PAN disebut Ahmad Ali menjadi yang paling semangat untuk merekrutnya.

Elite PAN bahkan kata Ali, sampai meminta kepada Jokowi agar dirinya mau bergabung ke partai yang dipimpin Zulkifli Hasan tersebut.

"Jadi gini ketika Pak Jokowi masih jadi presiden ada beberapa partai ya katakanlah PAN minta kepada Pak Jokowi, minta saya kepada Pak Jokowi untuk bergabung," kata Ali.

Setelah itu, Jokowi kata Ahmad Ali, mengundang dirinya untuk makan siang di suatu tempat yang tidak disebutkan sekaligus membahas langkah politik lanjutannya.

"Nah kemudian Pak Jokowi mengundang saya makan siang menyampaikan beberapa partai yang mengajak bergabung. Terus saya bilangnya nanti," kata Ali.

Dalam momen tersebut juga, Jokowi langsung meminta kepada Ahmad Ali memberikan jawaban.

Jokowi saat itu kata dia, meminta Ahmad Ali untuk pindah ke partai yang dirasa nyaman.

Mendapat pertanyaan tersebut, mantan Waketum Partai NasDem itu langsung menjawab kalau dirinya akan membersamai Jokowi.

"Pak Jokowi, nyamannya dimana? Yang saya jawab nyamannya sama-sama Bapak aja lah ya. Jadi seperti itu dialetika ya," kata dia.

Akhirnya, Ahmad Ali memilih bergabung dengan PSI dan saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua Harian DPP PSI.

Alasan lain, dirinya menilai kalau PSI memang akan menjadi partai selanjutnya yang membuat dirinya lebih berkembang dengan tujuan untuk meloloskan partai itu ke Parlemen.

"Nah kemudian partai yang bagi saya secara pribadi kan saya suka tantangan. Nah kalau saya berada di sini (PSI) saya pastikan saya bisa bekerja, berjuang bersama-sama karena partai ini partai baru. Tantangannya adalah bagaimana kami harus meloloskan partai ini masuk ke Senayan," ucap dia.

Ketika disinggung soal kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI juga, Ali enggan berbicara lebih jauh.

Namun, apabila menilik dari pernyataannya, ada sinyal besar kalau di kemudian hari Jokowi akan gabung ke partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.

"Sampai hari ini yang tau J itu kan formatur. Karena kebetulan saya ini kan produk formatur. Sehingga saya tidak bisa masuk di ruang itu. Karena saya sendiri posisi J dengan ketua harian ini produk formatur," kata dia.

"Nah ketua harian (sudah) diumumkan, J belum diumumkan. Jadi saya minta maaf saya belum bisa menjawab tentang apa itu," tandas Ahmad Ali.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved