Breaking News

Berita Viral

INI 5 KEJANGGALAN Kematian Diplomat Arya Daru Versi Keluarga, Berharap Kasus Ditangani Mabes Polri

Berikut 5 Kejanggalan Versi Keluarga Atas Kematian Diplomat Arya Daru, Berharap Kasus Ditangani Mabes Polri

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
KASUS tewasnya diplomat muda kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban kuning di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto keluarga membawa foto almarhum Arya Daru Pangayunan, di rumah duka di Jalan Munggur, Bantul, Jogyakarat. (KIRI). Foto ADP semasa hidupnya bersama istri (Kanan) (Kolase Istimewa) 

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi pada negara, ADP diharapkan mendapatkan keadilan yang layak. Keluarga berharap agar kasus ini tidak berhenti pada kesimpulan awal, melainkan terus didalami hingga terang benderang.

Kematian ADP bukan hanya tragedi keluarga, tetapi juga ujian bagi sistem hukum dan keadilan di Indonesia.

Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan belum tuntas hingga kini Selasa (29/7/2025).
Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan belum tuntas hingga kini Selasa (29/7/2025). (Kolase Tribun Medan)

Kronologi Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan (ADP):

7 Juli 2025:

Pukul 21.20 WIB: Meta Ayu (istri ADP) tidak dapat menghubungi suaminya melalui WhatsApp, hanya centang satu.
Pukul 22.23 dan 22.25 WIB: Meta Ayu mencoba menghubungi penjaga kos, Siswanto, karena tidak bisa menghubungi ADP.

8 Juli 2025:

Dini hari: Meta Ayu menelepon Polsek Menteng sebanyak tujuh kali, namun tidak mendapat respons.
ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala terlilit lakban.

9 Juli 2025:

Saat acara pengajian untuk mendiang ADP, asisten rumah tangga keluarga menerima amplop cokelat dari pria tak dikenal berisi simbol-simbol dari gabus putih (bintang, hati, bunga kamboja).

23 Juli 2025:

Konferensi pers digelar di Yogyakarta oleh keluarga dan tim kuasa hukum (Nicholay Aprilindo dan Dwi Librianto), mengungkap kejanggalan dalam kasus kematian ADP.

29 Juli 2025:

Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian ADP tidak melibatkan pihak lain dan tidak ditemukan tindak pidana.

26 Agustus 2025:

 - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri terbuka menerima masukan dan siap melibatkan Mabes Polri serta pihak eksternal untuk memastikan pengungkapan kasus berlangsung transparan.

Kejanggalan yang Diungkap Keluarga:

  • Amplop misterius berisi simbol dari gabus putih.
  • Aktivitas digital ADP setelah dinyatakan meninggal (Instagram aktif, pesan WhatsApp terkirim dengan centang dua).
  • Pernyataan penjaga kos soal permintaan penggeseran CCTV dibantah oleh istri ADP.
  • Tidak ditemukan sidik jari di lokasi kejadian, diduga pelaku profesional menggunakan sarung tangan tanpa jejak.
  • Ketidakpuasan keluarga atas kesimpulan awal kepolisian.
  • Permohonan ayah ADP kepada Presiden RI untuk membantu mengungkap kasus.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved