Berita Viral
Profil Kompol Cosmas Kaju Gae, Anggota Brimob yang Terlibat dalam Insiden Kematian Affan Kurniawan
Kompol Cosmas Kaju Gae adalah Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob Polda Metro Jaya terlibat insiden kematian Affan Kurniawan.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kompol Cosmas Kaju Gae adalah anggota Brimob yang terlibat dalam insiden kematian Affan Kurniawan (21), ojek online yang dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda.
Saat Affan Kurniawan dilindas mobil rantis Brimob, Kompol Cosmas Kaju Gae ada di dalam kendaraan itu.
Ia bersama personel Brimob lainnya Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Bripka Rohmat, Baraka Jana Edi, dan Baraka Yohanes David.
Baca juga: Profil Syahrial Abdi, Lulusan STPDN yang Ditunjuk Prabowo Subianto Sebagai Sekda Provinsi Riau
Karena kasus ini, Kompol Cosmas Kaju Gae ikut diperiksa Propam Mabes Polri.
Satu persatu dimintai keterangannya oleh Propam.
Foto-foto pemeriksaannya pun kemudian beredar dan viral di media sosial.
Terkait kasus ini, Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut angkat bicara.
Mereka meminta maaf atas insiden yang menewaskan Affan Kurniawan di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Lantas, seperti apa profil Kompol Cosmas Kaju Gae ini?
Baca juga: Profil dan Biodata Fuad Hasan Masyhur, Pemilik Perjalanan Haji Maktour yang Diperiksa KPK
Profil Kompol Cosmas Kaju Gae
Kompol Cosmas Kaju Gae adalah perwira menengah di Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri.
Ia menjabat sebagai Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob Polda Metro Jaya.
Dalam kariernya, Kompol Cosmas pernah bertugas di berbagai posisi strategis, termasuk di Satuan Gegana dan Satuan Latihan Brimob Polri.
Ia pernah bertugas sebagai Ps Wadanden Denbang Satuan Bantuan Teknis Pasukan Gegana Korps Brimob Polri.
Baca juga: Profil, Biodata dan Agama Nadif Zahiruddin, Eks Pacar Anya Geraldine yang Terseret Perceraian Azizah
Tidak hanya itu, Kompol Cosmas Kaju Gae juga pernah menjabat sebagai Ps Kakorta Satuan Latihan Korps Brimob Polri.
Lalu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Subden I Den D Korps Brimob Polri.
Pada tahun 2025, ia dikenal karena terlibat sebagai salah satu dari tujuh anggota Brimob yang menjadi terduga pelaku insiden pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob.
Saat insiden tersebut, Kompol Cosmas berada di samping sopir kendaraan tersebut.
Tindakan anggota Brimob itu dinilai melanggar kode etik profesi kepolisian dan mereka menjalani penempatan khusus di Divisi Propam Polri untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Profil dan Biodata Ruben Amorim yang Dirumorkan Bakal Segera Dipecat MU
Posisi Duduk
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkap posisi duduk tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis Brimob yang melindas driver ojol, Affan Kurniawan.
Irjen Karim menyebut ada dua orang yang berada di kursi kemudi.
"Hasil identifikasi sementara yang sudah kita dapatkan, yaitu ditemukan dua orang yang duduk di depan termasuk pengemudi kendaraan tersebut, lima orang lainnya dalam posisi di belakang," kata Irjen Karim saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Ia membeberkan Kompol C dan Bripka R berada di depan.
Baca juga: Profil Arief Kurnia Risdianto, Direktur PT PGN Lulusan Maritime University
Sedangkan Aipda R, Briptu D, Bripda M, Baraka J, dan Baraka Y berada di belakang.
"Adapun pengemudi yang mengemudi kendaraan tersebut yaitu Bripka R, sedangkan yang duduk di sebelah pengemudi yaitu Kompol C, sedangkan yang duduk di belakang adalah lima orang, yaitu Aipda R, Briptu D, Bripda M, Baraka J, dan Baraka Y," ucap dia.
“Kalau Saya Berhenti, Habis Itu Pak”
Tujuh anggota Brimob yang diamankan setelah melindas driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21) menggunakan kendaraan taktis (rantis) saat aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, diperiksa Divisi Propam Polri, Jumat (29/8/2025).
Salah satu anggota yang merupakan sopir rantis Brimob mengaku jika kendaraan yang dikendarainya berhenti di tengah kerumunan, maka seluruh penumpang di dalamnya akan dihakimi oleh massa pendemo.
Dia mengeklaim, pada momen tersebut, massa sudah melempari rantis Brimob menggunakan batu dan bom molotov.
"Jadi itu di jalan kan pertigaan, di kiri ada massa, di kanan massa, di depan massa dekat pom bensin. Itu mobil kalau saya berhentikan, habis pak. Pasti habis karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai cone block, pakai bom molotov," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ia mengaku dalam kondisi tersebut, hanya memikirkan bagaimana menyelamatkan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob tersebut.
Kemudian, dirinya menyebut adanya perintah dari atasan yang juga berada di dalam rantis untuk tetap berjalan.
Namun, karena massa yang sudah berkerumun di sekitar lokasi, rantis Brimob pun tidak bisa bergerak.
"Saya harus berjuang terus, pokoknya harus selamat ini. Lima menit telat, habis kita pak. Soalnya massa sudah banyak gitu," ujarnya.
Terkait peristiwa saat melindas Affan, sopir tersebut mengaku tidak tahu adanya orang di depan rantis Brimob yang dikendarainya.
Dia kembali menegaskan hanya memikirkan keselamatan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob.
"Saya tidak mengetahui posisi korban karena saya tidak memperhatikan orang kanan-kiri," katanya.
Singkat cerita, tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis tersebut pun berhasil lolos dari kepungan massa.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.