Berita Viral
TERKAIT Desakan Pergantian Kapolri, Panda Nababan: Apakah Prabowo Memiliki Nyali dan Wibawa Politik?
Jenderal Listyo Sigit Prabowo belakangan ini menjadi sorotan publik, di tengah desakan agar mengundurkan diri dari Kapolri.
Terkait klarifikasi pemerintah soal rumor pergantian Kapolri merupakan langkah politik yang tepat. Hal ini diungkap oleh Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi. Menurutnya ini bisa menjaga stabilitas nasional.
Menurutnya, isu yang beredar tanpa dasar hukum berpotensi menciptakan delegitimasi terhadap institusi Polri serta melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Di tengah riuhnya spekulasi yang sengaja digoreng untuk menciptakan delegitimasi, klarifikasi resmi tersebut menegaskan bahwa kepemimpinan Polri tidak bisa dijadikan alat transaksi politik maupun komoditas gosip publik,” ujar Haidar dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025) malam.
Ia menekankan bahwa dalam negara hukum, penggantian pejabat tinggi seperti Kapolri harus tunduk pada regulasi dan mekanisme konstitusional, bukan opini bebas atau prediksi politik.
“Klaim bahwa bulan depan ‘pasti’ ada pergantian Kapolri tanpa landasan hukum maupun sinyal resmi dari pemerintah menimbulkan kesan seolah pengelolaan jabatan Kapolri hanyalah transaksi politik jangka pendek,” tambahnya.
Haidar juga mengingatkan bahwa Polri merupakan garda terdepan dalam penegakan hukum dan keamanan dalam negeri.
Menurutnya, penyebaran rumor tanpa bukti valid hanya akan menciptakan ketidakpastian di tubuh institusi dan mengganggu fokus kerja aparat.
“Alih-alih fokus bekerja, jajaran kepolisian bisa terdistraksi oleh rumor politik yang sama sekali tidak produktif,” katanya.
Ia mengapresiasi langkah Istana yang secara terbuka membantah kabar adanya surat presiden (surpres) ke DPR terkait pergantian Kapolri.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Berkenaan dengan supres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar,” ujar Prasetyo kepada awak media, Sabtu (13/9/2025).
Haidar menilai kecepatan dan ketegasan komunikasi politik seperti ini merupakan bagian dari strategi menjaga kewibawaan negara. “Istana telah mengambil posisi yang benar: menjawab isu dengan fakta, bukan diam-diam membiarkan isu liar berkembang,” tegasnya.
Menurutnya, sikap tersebut bukan sekadar klarifikasi administratif, melainkan pernyataan politik bahwa kepemimpinan Polri tetap berada dalam kendali konstitusional, bukan opini publik yang dibentuk oleh narasi spekulatif.
Sudah Pernah Dibantah Seskab Teddy
Isu pergantian Kapolri juga telah berembus pada Juni lalu. Namun, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya langsung membantah isu liar tersebut.
Teddy menjelaskan Jenderal Sigit masih aktif memberikan laporan rutin kepada Presiden Prabowo Subianto. "Kemarin baru saja menghadap Pak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasanya," kata Teddy, Rabu (4/6/2025) lalu.
Teddy juga mengatakan Jenderal Sigit akan ikut dalam kunjungan Prabowo besok ke Kalimantan Barat. Diketahui, Prabowo akan hadir dalam panen raya jagung serentak di Bengkayang besok. "Kemudian, besok, Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung," ujar Teddy ketika itu.
Sebelumnya, Sigit mengatakan Polri berkomitmen terus mendukung program strategis nasional. Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
Benarkah Teddy Lebih Dekat dengan Petinggi Polri?
Dalam beberapa momen, Teddy terekam kamera lebih dekat dan ngobrol asyik dengan petinggi polri, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan yang menjabat sebagai menteri. Seperti halnya keakraban Teddy Indra Wijaya dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal (Purn) Agus Andrianto.
Berikut potret keakraban Teddy dengan Listyo Sigit dan Agus Andrianto:







Baca juga: SEPAK TERJANG Suyudi, Berpeluang Jadi Kapolri Gantikan Listyo, Menantu Komjen Purn Nurfaizi Suwandi
Baca juga: MOMEN Listyo Sigit Prabowo Naikkan Pangkat 27 Jenderal Menjelang Pencopotannya dari Kapolri
Baca juga: BERANIKAH Presiden Prabowo Mengakomodir Desakan Publik untuk Segera Mengganti Menkeu dan Kapolri?
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Artikel telah tayang di TribunSolo.com/ Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Desakan Pergantian Kapolri
Panda Nababan
Kapolri Diganti Akhir Tahun 2025
Panda Nababan: Apakah Prabowo Memiliki Nyali
UPDATE Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat di Gunung Bromo: 8 Orang Tewas dan 33 Luka Berat |
![]() |
---|
SISWI SMA di Pacitan Mengeluh Sakit Pinggang Saat Kelas Olahraga, Ternyata Hamil dan Dilarikan ke RS |
![]() |
---|
KRONOLOGI BUS Bawa Pegawai RS Alami Kecelakaan, Baru Pulang Wisata, Korban Terlempar: 8 Orang Tewas |
![]() |
---|
TERUNGKAP Peran Kopda FH 'Tangan Kanan Bos' Dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Ilham Pradipta |
![]() |
---|
TRAGEDI Tasyukuran Lulus S1, Rombongan Bus Pegawai RSBS Kecelakaan di Probolinggo, 8 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.