Berita Viral

PROGRAM MBG Kini Bisa Dinikmati Guru dan Tenaga Pendidik, Para Kader Posyandu Dapat Dana Operasional

Para guru dan kader Posyandu bakal turut merasakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah. 

Tribun Medan/ IST
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Baringin, Aiptu Hadi Hamonangan Sitanggang, melaksanakan kegiatan monitoring Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SDN 084087, Jalan Tuanku Dorong Hutagalung, Lingkungan 3, Kelurahan Kota Baringin, Kota Sibolga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Para guru dan kader Posyandu bakal turut merasakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah. 

Program MBG ini bakal meluas menyentuh pada guru dan kader Posyandu. Sebelumnya, pihak yang merasakan MBG yakni siswa, balita, dan ibu hamil. 

Perluasan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi di kalangan yang lebih luas.

Lebih lanjut, perluasan penerima manfaat MBG bagi guru dan relawan posyandu ini seiring dengan peningkatan anggaran BGN pada tahun 2026 yang mencapai Rp268 triliun, angka ini tiga kali lebih besar dari sebelumnya, yakni Rp71 triliun.

Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra, menjelaskan bahwa perluasan penerima manfaat ini mempertimbangkan faktor sosial.

Meskipun belum ada waktu pasti, guru dan tenaga pendidik nantinya akan menjadi bagian dari program MBG.

"Iya, nantinya penerima manfaat akan diperluas dan menyasar guru serta tenaga pendidik sesuai dengan arahan Presiden," ujar Redy di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: PENGUKUHAN Forum Anak Pakpak Bharat: Menjaga dan Memenuhi Kesejahteraan Melalui Program-Kebijakan

Baca juga: Ciptakan Situasi Aman, Srikandi Polwan Polres Pematangsiantar Patroli Dialogis dan Bagikan Sembako

Sementara itu, untuk kader posyandu, skema yang diberikan sedikit berbeda.

Mereka akan menerima biaya operasional sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam membantu pendistribusian MBG kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Kalau kader posyandu karena membantu pendistribusian MBG ke bumil, busui, dan balita, kader posyandu mendapatkan biaya operasional," jelas Redy.

Perluasan program ini sejalan dengan peningkatan anggaran BGN di tahun 2026 yang mencapai Rp268 triliun, tiga kali lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp71 triliun.

Program MBG sendiri telah diluncurkan pada Januari 2025 dengan tujuan utama meningkatkan status gizi masyarakat dan edukasi gizi.

Viral Orangtua Murid Tandatangan Kelemahan MBG 

Sebuah surat berisikan persetujuan wali murid terkait kondisi program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial. 

Surat itu berisikan kelemahan dari program MBG yang harus diterima oleh wali murid. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved