Berita Nasional

Bukan Karena Ucapan 'Dimasak Saja', Penyebab Hasan Nasbi Dicopot Prabowo, Dibongkar Refly Harun

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berkomentar mengenai pencopotan Hasan Nasbi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Instagram (@hasan_nasbi)
HASAN DAN PRABOWO - Hasan Nasbi saat berfoto dengan Presiden Prabowo Subianto. Foto tersebut diunggah akun Instagram Hasan (@hasan_nasbi) pada 20 Maret 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com - Hasan Nasbi sudah tak lagi menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Diketahui, Hasan Nasbi pernah meminta mundur dari jabatannya, tapi ditolak oleh Prabowo.

Tapi kali ini, Hasan Nasbi sudah benar-benar dicopot Prabowo dari kursinya.

Lantas apa penyebab sebenarnya pencopotan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan?

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berkomentar mengenai pencopotan Hasan Nasbi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hasan Nasbi dicopot dari jabatannya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). 

"Saya mengatakan Hasan Nasbi seperti dipermalukan. Mohon maaf ya bahasanya seperti itu," kata Refly Harun dikutip TribunJakarta.com dari akun Yuoube Refly Harun, Rabu (17/9/2025).

Sosok dan Profil Hasan Nasbi (kanan) yang Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Kabinet Merah Putih. Hasan mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pun dirangkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (Kolase Tribun Medan/Istimewa)
Sosok dan Profil Hasan Nasbi (kanan) yang Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Kabinet Merah Putih. Hasan mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pun dirangkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (Kolase Tribun Medan/Istimewa) (istimewa)

Refly Harun lalu menyinggung sikap Hasan Nasbi yang telah mengundurkan diri dari Kepala PCO beberapa bulan lalu. 

Hasan mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025. 

Surat itu dikirimkan ke Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Namun, saat itu, pengunduran diri Hasan Nasbi ditolak Presiden Prabowo.

Kini, Presiden RI Prabowo Subianto memberhentikan empat pejabat Kabinet Merah Putih dalam reshuffle pada Rabu (17/9/2025).  Termasuk Hasan Nasbi.

Keempat pejabat yang diberhentikan adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto.

Pemberhentian para pejabat itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.

"Jadi pengunduran Hasan Nasbi kala itu menurut saya bukan sekadar bahwa dia tidak dia salah dalam memberikan komentar soal teror kepala babi kepada wartawan Tempo," kata Refly Harun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved