Momen Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi Pimpin Ziarah ke Makam Radin Inten II

TRIBUN-MEDAN.Com -  Suasana haru menyelimuti kompleks makam Pahlawan Nasional Radin Inten II di Desa Gedung Harta, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat (19/9/2025).

Panglima Daerah Militer (Pangdam) XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, bersama sang istri, Ny. Asti Kristomei Sianturi, memimpin ziarah yang bukan sekadar ritual militer, tetapi juga sebuah perjalanan batin mengenang jejak perjuangan sang pahlawan di Tanah Air.

Dikelilingi oleh tokoh adat, keluarga besar Kodam Radin Inten II, dan jajaran Forkopimda Lampung Selatan, ziarah ini menjadi momen reflektif yang menyatukan generasi masa kini dengan semangat juang masa lalu.

Penyambutan hangat oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M Syaiful Anwar, Radin Imba Kusuma, dan para keturunan Radin Inten II terhadap Pangdam dan rombongan dan dilanjutkan dengan tabur bunga dan doa bersama di makam sang pahlawan.

Tabur bunga dan doa bersama dilakukan dengan khidmat, seolah menghidupkan kembali semangat Radin Inten II yang gugur dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda pada 5 Oktober 1856.

“Semangat beliau adalah nyawa dari satuan kami. Kami ingin setiap prajurit Kodam XXI/Radin Inten menjadikan nilai-nilai kepahlawanan ini sebagai kompas dalam bertugas,” ujar Mayjen TNI Kristomei.

Ziarah ini juga menandai perkenalan resmi Mayjen TNI Kristomei sebagai Pangdam XXI/Radin Inten yang pertama, sekaligus bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI.

Acara ini turut dihadiri oleh Danrem 043/Gatam, para Asisten Kodam XXI/Radin Inten, Dandim 0421/LS, Forkopimda Lampung Selatan, tokoh adat, serta keluarga besar Radin Inten II.

“Ziarah ini adalah bentuk penghormatan kami kepada Radin Inten II, sosok yang menginspirasi nama kesatuan kami,” ujar Mayjen TNI Kristomei dalam keterangannya kepada Tribun-medan.com, Jumat (19/9/2025) malam.

Ia menekankan pentingnya meneladani semangat patriotisme dan pengorbanan Radin Inten II sebagai simbol perlawanan rakyat Lampung terhadap penjajahan.

Tak hanya sebagai ajang silaturahmi dan perkenalan dirinya sebagai Pangdam XXI/Radin Inten yang pertama, kegiatan ini juga menjadi tradisi baru bagi prajurit Kodam XXI/Radin Inten.

“Kami ingin semangat juang beliau terus hidup dalam setiap langkah prajurit,” tambahnya.

Uniknya, hari gugurnya Radin Inten II bertepatan dengan hari lahir TNI, menjadikan momen ini semakin bermakna.

Benteng Cempaka, tempat makam Radin Inten II berada, kini ditetapkan sebagai situs cagar budaya dan destinasi wisata sejarah.

Pemerintah daerah bersama TNI berkomitmen menjaga dan mengembangkan kawasan ini agar generasi muda tak melupakan akar perjuangan bangsanya.