Berita Viral

MAHFUD Tak Percaya KPK Sudah Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh Mulai Awal Tahun 2025: Baru Ribut

Eks Menko Polhukam Mahfud MD kurang percaya KPK sudah menyelidiki proyek kereta cepat Whoosh sejak Januari 2025. 

(Kompas.com)
USULAN SOEHARTO - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD saat ditemui di Sasana Hinggil Dwi Abad, Minggu (26/10/2025)(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Eks Menko Polhukam Mahfud MD kurang percaya KPK sudah menyelidiki proyek kereta cepat Whoosh sejak Januari 2025. 

KPK sempat menyatakan bahwa telah melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan terhadap proyek yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu. 

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan penyelidik KPK sedang mengusut adanya dugaan penyimpangan terkait pengadaan dalam proyek itu yang dikerjakan di era Presiden Jokowi.

Sementara itu, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tidak percaya dengan pengakuan tersebut.

Sebagai informasi, pernyataan tersebut sempat disampaikan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada Senin (27/10/2025).

Ketidakpercayaan Mahfud lantaran KPK baru buka suara telah menyelidiki setelah dirinya menyebut adanya dugaan korupsi berupa mark up dalam pembangunan Whoosh.

Selain itu, dia juga mengungkapkan tidak percaya KPK sudah melakukan penyelidikan karena baru meminta dirinya melapor setelah dugaan korupsi Whoosh menjadi perbincangan publik.

Di sisi lain, pernyataan Mahfud yang menyebut adanya dugaan mark up Whoosh disampaikan dalam siniar atau podcast di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025 lalu.

Adapun temuannya itu mengutip dari pernyataan pakar kebijakan publik Agus Pambagio serta pengamat ekonomi dari Political Economy and Policy Studies (PEPS), Antony Budiawan, saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

"Saya agak tidak percaya juga (KPK sudah menyelidiki) karena itu baru dinyatakan sudah ribut sedunia, baru (KPK mengatakan) 'kami sudah (menyelidiki) sejak awal Januari 2025, katanya. Padahal dua hari sebelumnya meminta saya melapor," katanya dikutip dari YouTube Nusantara TV, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Pengendara Motor Panik dan Balik Arah saat UPT Samsat Gelar Razia Pelat Kendaraan di Jalinsum

Baca juga: Medan Jadi Acuan Prototipe Program 3 Juta Rumah di Sumut

Namun, Mahfud menuturkan klaim KPK tersebut tidak menjadi masalah karena tak berkonsekuensi hukum.

Hanya saja, dia menilai jika dugaannya terbukti bahwa KPK tidak melakukan penyelidikan sebelumnya, klaim telah menyelidiki menjadi wujud kinerja komisi antirasuah buruk.

"Tapi nggak apa-apa tidak berakibat hukum yang buruk, tetapi kinerjanya (KPK) buruk," ujar Mahfud.

Jokowi buka suara

Di Solo, Jokowi mengungkap awal mula pembangunan Whoosh berawal dari masalah kemacetan parah yang telah melanda wilayah Jabodetabek dan Bandung selama 20 hingga 40 tahun terakhir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved