Berita Viral

Wakilnya Pukul Kepala SPPG, Bupati Pidie Jaya ‘Ngemis’ Minta Damai, Pasrah Berlanjut ke Ranah Hukum

Sibral mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tidak diam melihat kelakuan tak pantas dari Hasan Basri.

Serambi/Idris Ismail dan laman resmi Pidie Jaya
DUGAAN PEMUKULAN - Foto Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri. Hasan diduga memukul Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng, Muhmmad Reza, Kamis (30/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi harus turun tangan mengatasai wakilnya Hasan Basri yang memukul Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi–Makan Bergizi Gratis (SPPG–MBG), Muhammad Reza (27), di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025) pagi.

Sibral Malasyi berusaha mendamaikan keduanya secara kekeluargaan. Bahkan Sibral 'mengemis' agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Kasus wakil Bupati Pidie Jaya pukul kepala SPPG ini pun sudah berlanjut ke ranah hukum, setelah korban melaporkannya ke pihak berwajib.

Akibat kejadian tersebut, Reza harus diboyong ke Puskesmas Trienggadeng untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: MOBIL yang Angkut Babi di Nias Pakai Logo SPPG Bakal Dipolisikan, Kepala BGN: Penyalahgunaan Nama

Sibral mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tidak diam melihat kelakuan tak pantas dari Hasan Basri.

Ia mengatakan, akan menyelesaikan peristiwa ini secepatnya, dan berharap bisa diakhiri dengan cara damai atau kekeluargaan.

“Korban (Reza) sudah menjumpai saya. Saya mohon kepada mereka, kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya. saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (31/10/2025).

Menurut Sibral, dirinya telah menerima langsung penjelasan dari pihak korban dan keluargany pada Kamis (30/10/2025).

Baca juga: PENGAKUAN Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri Tonjok Kepala SPPG, Ngamuk Temukan Nasi MBG Dingin

"Saya sangat peduli, sehingga bergerak cepat setelah kejadian tersebut," kata Bupati.

Karena itu, saat ini dirinya tengah mencari solusi terbaik untuk diselesaikan secara damai dan bermartabat.

“Sebagai pemimpin, saya tidak bisa berpaling dari peristiwa seperti ini. Yang besar kita kecilkan, yang kecil kita hilangkan,” ujar Sibral.

Namun dirinya tak bisa berbuat apa-apa jika pihak korban tetap membawa kasus ini ke jalur hukum.

“Tapi, kalau memang harus lewat jalur hukum, saya juga tidak bisa menghambat," tuturnya.

Menurut Bupati, aksi bogem yang dilakukan oleh Hasan Basri merupakan kekhilafan manusiawi yang sepatutnya disikapi dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. 

Baca juga: Cerita M Reza Kepala MBG Dihajar Wabup Pidie Perkara Nasi Dingin, Terungkap Penyebab Makanan Basi

Selain itu, ia telah berupaya memediasi kedua belah pihak, agar persoalan itu tidak berlarut-larut. 

“Juga supaya tidak menimbulkan dampak sosial yang lebih luas di tengah masyarakat,” paparnya.

Kata Bupati Sibral, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. 

“Dengan harapan peristiwa itu menjadi pelajaran bersama dalam menjaga etika, martabat dan keharmonisan kepemimpinan di Kabupaten Pidie Jaya” ucapnya.

Sebelumnya, Reza mengatakan, saat Wabup Pidie Jaya tiba ke dapur BMG, dirinya belum sampai di dapur tersebut. 

Hanya saja, di lokasi terdapat sejumlah petugas perempuan yang sedang bertugas mempersiapkan makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

Saat di dapur, Wakil Bupati Pidie Jaya sempat memegang nasi MBG yang disediakan dapur SPPG.

Melihat kondisi nasi dingin, Wabup Pidie Jaya menuding SPPG itu menyediakan nasi basi. 

Menurutnya, secara juknis penyediaan MBG, nasi yang baru siap dimasak tidak dibenarkan untuk langsung dimasukan ke dalam ompreng. 

Nasi itu terlebih dahulu harus didinginkan di dalam ruangan khusus, untuk mencegah nasi tersebut tidak basi akibat penguapan.

"Seolah-olah kami menyediakan nasi basi. Aturannya jelas, nasi yang baru siap dimasak memang harus didinginkan lebih dahulu, baru dimasukkan ke ompreng,”

“Kalau dalam keadaan masih panas langsung dimasukkan ke ompreng otomatis pasti basi karena penguapan," jelas Reza.

Dilaporkan ke Polisi

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri usai diduga melakukan penganiayaan kepada kepala dan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Sony Sonjay mengatakan, laporan tersebut dilakukan pada Kamis (30/10/2025).

Dia menegaskan, BGN tidak menoleransi segala bentuk kekerasan terhadap pelaksana program makan bergizi gratis (MBG).

“Program MBG dijalankan dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong. Petugas SPPG bekerja di lapangan dengan penuh tanggung jawab sesuai petunjuk teknis,” kata Sony, dalam keterangan resmi, Kamis malam.

“Kekerasan dalam bentuk apa pun terhadap mereka adalah tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan dan profesionalisme,” lanjut Sony.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved