Berita Viral
TAK Terima Viralkan Aqua dari Sumur Bor, Kini Dedi Mulyadi Diminta Bersihkan Nama Baik: Propaganda
Tak terima viralkan Aqua dari sumur bor, kini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diminta bersihkan nama baik
Ia kemudian melanjutkan peninjauan hingga ke area belakang pabrik.
Di sana, KDM kembali menyoroti kondisi lahan yang terlihat gundul dan rawan longsor.
Menurutnya, kerusakan alam di kawasan pegunungan tidak bisa dilepaskan dari aktivitas industri, baik akibat penebangan pohon maupun pengambilan air tanah secara berlebihan.
Selain soal lingkungan, KDM juga menyoroti aspek ekonomi dari operasional perusahaan air mineral tersebut.
Ia menyebut bahwa pabrik air minum kemasan memiliki keunggulan besar karena bahan bakunya diambil langsung dari alam tanpa biaya pembelian, berbeda dengan industri lain yang harus membeli bahan dasar untuk produksinya.
“Perusahaan lain seperti pabrik kain, semen, atau otomotif harus beli bahan baku. Tapi perusahaan ini tidak, karena airnya diambil langsung dari alam,” tutur KDM.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada praktik manipulasi data mengenai volume air yang diambil dari sumber bawah tanah.
Pemerintah, kata KDM, memiliki kewenangan untuk memastikan seluruh pajak air tanah dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jangan sampai yang diambil sejuta meter kubik, tapi dilaporkan hanya setengahnya,” tegasnya.
Menanggapi temuan itu, pihak pabrik menjelaskan bahwa pengambilan air dari lapisan tanah dalam dilakukan di seluruh titik pabrik Aqua di Jawa Barat.
Mereka beralasan bahwa air bawah tanah memiliki kualitas terbaik untuk diproduksi menjadi air mineral kemasan.
Meski begitu, hasil sidak tersebut tetap menimbulkan perdebatan publik.
Citra air mineral yang selama ini dikenal berasal dari mata air pegunungan kini mulai dipertanyakan, setelah Dedi Mulyadi menemukan bahwa sumber utamanya justru berasal dari sumur bor dalam.
Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.