Berita Viral
BUDI ARIE Ngaku Diminta Prabowo Gabung Partai Gerindra: Saya Orang Satu-satunya Diminta Presiden
Ketua Umum Projo Budi Arie mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo untuk bergabung dengan Gerindra.
TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum Projo Budi Arie mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo untuk bergabung dengan Gerindra.
Budi Arie memastikan bakal bergabung dengan partai politik dalam waktu dekat.
Eks Menteri Komunikasi dan Informatika ini juga telah terpilih sebagai Ketua Umum Projo periode 2025 - 2029.
Rencana gabung dengan Gerindra ini disampaikan di depan relawan pembukaan Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Dalam pidato yang berlangsung di tengah suasana hangat dan penuh sorakan dukungan, Budi Arie menyinggung arah politiknya ke depan yang dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo.
Ia menyebut, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menjaga kesinambungan dan soliditas kepemimpinan nasional pasca-era Presiden Joko Widodo.
“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan beliau bisa lebih kuat dan solid. Karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ujar Budi Arie.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Medan Polonia, 16 Jiwa Terdampak Kerugian Capai Rp 700 Juta
Baca juga: SETELAH Nyatakan Bakal Gabung Gerindra, Ketum Projo Budi Arie Dorong Kader Gabung Parpol
Baca juga: FANTASTIS Penghasilan Safitri Usai Dicerai Suaminya Baru Lulus PPPK, Raup Rp233 Juta Per Minggu
Ia juga menyampaikan permohonan izin kepada para relawan Projo jika di kemudian hari ia resmi berlabuh ke partai politik.
Meski awalnya enggan menyebut nama partai secara eksplisit, Budi kemudian menegaskan bahwa yang dimaksud adalah Partai Gerindra.
“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” kata Budi Arie yang disambut tepuk tangan panjang peserta kongres.
Kehadiran Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam acara yang sama turut memperkuat sinyal politik tersebut.
Dasco tampak hadir di ruang kongres dan disambut hangat oleh jajaran Projo serta relawan yang hadir dari berbagai daerah.
Seusai acara, Budi Arie yang kembali dikerubungi wartawan akhirnya menegaskan arah politiknya secara terbuka.
“Betul, iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” ujarnya, menutup spekulasi yang sebelumnya berkembang di kalangan peserta.
Baca juga: CURHAT Kepsek SMAN di Bengkulu, Guru Digaji Rp 12 Ribu Per Jam Dari Urunan Wali Murid
Baca juga: Marak Bangunan llegal, Satpol PP Medan Hentikan Paksa Proyek Bangunan dan Ruko hingga Disegel
Pernyataan Budi Arie ini menandai babak baru hubungan antara relawan pendukung Presiden Jokowi dan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Sebagai sosok yang selama ini dikenal dekat dengan Jokowi dan memimpin jaringan relawan besar sejak Pemilihan Presiden 2014, langkah Budi bergabung ke Gerindra dinilai sebagai simbol pergeseran dukungan politik relawan ke lingkar kekuasaan baru.
Kongres III Projo yang digelar di Jakarta kali ini menjadi forum penting untuk menentukan arah gerakan relawan setelah dua periode kepemimpinan Jokowi berakhir.
Dalam pidato pembukaannya, Budi menekankan bahwa semangat Projo tetap berakar pada nilai perjuangan rakyat dan loyalitas terhadap kepemimpinan nasional, terlepas dari perubahan konstelasi politik.
“Projo bukan hanya gerakan politik sesaat. Ini gerakan kebangsaan yang akan terus bekerja untuk rakyat, di bawah siapa pun pemimpinnya,” ujar Budi dalam kesempatan yang sama.
Langkah Budi Arie dinilai banyak pihak sebagai bentuk dukungan terhadap agenda konsolidasi politik Presiden Prabowo.
Dengan bergabungnya figur relawan Jokowi ke dalam partai penguasa, pemerintahan baru diharapkan dapat berjalan lebih stabil dan terhindar dari fragmentasi politik yang kerap muncul di awal masa pemerintahan.
Meski demikian, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan di kalangan internal relawan.
Sebagian kader Projo disebut masih menimbang arah dukungan organisasi di tengah perubahan lanskap politik nasional.
Namun, di hadapan para peserta kongres, Budi Arie menegaskan satu hal: loyalitas terhadap kepemimpinan bangsa harus selalu didahulukan di atas kepentingan kelompok.
Kongres III Projo dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dengan agenda utama membahas masa depan organisasi relawan, strategi menghadapi tantangan politik baru, dan penegasan posisi Projo dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di wartakota
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| SETELAH Nyatakan Bakal Gabung Gerindra, Ketum Projo Budi Arie Dorong Kader Gabung Parpol |
|
|---|
| FANTASTIS Penghasilan Safitri Usai Dicerai Suaminya Baru Lulus PPPK, Raup Rp233 Juta Per Minggu |
|
|---|
| CURHAT Kepsek SMAN di Bengkulu, Guru Digaji Rp 12 Ribu Per Jam Dari Urunan Wali Murid |
|
|---|
| BIODATA Erni Yuniati S.Kep M.Kep, Dosen Muda yang Diduga Dibunuh-Dirudapaksa Oknum Polisi di Jambi |
|
|---|
| ISI Percakapan Admin Medsos Wali Kota Surabaya Bocor Saat Live Berujung Mengundurkan Diri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.