Berita Viral

Pesan Terakhir Arjuna Tamara Diungkap Sang Adik Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga

Cahaya Amonta mengenang sosok kakak yang menjadi pelindung sekaligus sahabatnya tempat berbagi cerita.

Serambinews.com/kolase
ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Cahaya Amonta, adik dari musafir Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga mengungkap pesan terakhir abangnya.

Cahaya Amonta mengenang sosok kakak yang menjadi pelindung sekaligus sahabatnya tempat berbagi cerita.

Ia mengenang Arjuna sebagai abang yang tangguh, penyayang, dan sedikit jail, namun selalu punya cara membuat keluarga tertawa.

Tak hanya itu, Arjuna ternyata tulang punggung dan kepala keluarga.

Arjuna juga merupakan anak satu-satunya laki-laki dari empat bersaudara.

"Abang saya pribadi yang baik dan tangguh. Kadang menjengkelkan karena suka gangguin adik-adiknya. Tapi ia royal kalau punya uang.

Sering kirim uang jajan untuk saya, ajak jalan-jalan. Banyak yang bilang ia baik sering bantu orang sekitar. Namanya saudara, kadang kami juga kelahi, tapi cepat baikan," kata Cahaya, adik Arjuna dilansir Youtube Serambinews.com

ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga.
ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. (Tangkapan layar Youtube Serambinnews)

Cahaya yang kini menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Komputer, Universitas Syiah Kuala (USK), mengaku hatinya hancur saat mendengar kabar duka sang abang meninggal dunia dengan cara yang begitu kejam.

Padahal sang kakak tengah beristirahat di Masjid.

"Saya tidak menyangka ada orang yang tega mengeroyok abang saya sampai meninggal. Padahal ia hanya menumpang istirahat di masjid.

Siapa pun berhak istirahat di masjid. Bahkan untuk ke toilet pun kita kadang permisi ke masjid. Saya sangat terpukul dan tidak terima," katanya.

Cahaya berbagi kisah hidup Arjuna sebelum peristiwa naas itu terjadi. 

Ia menceritakan bagaimana sang abang merantau dengan niat beribadah dan mencari rezeki halal.

"Dia selalu bilang, jangan takut susah. Yang penting tetap jujur dan berdoa,” kenang Cahaya

Pamit ke Adik

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved