Berita Populer
Berita Populer Hari Ini, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal, Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta
Kedua, SEBELUM Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Siswa FN Sempat Tulis 2 Nama Teroris di Pistol Mainan
TRIBUN-MEDAN.com- Berita populer di Tribun Medan hari ini, Minggu (9/11/2025), pertama Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Tutup Usia 72 Tahun
Kedua, SEBELUM Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Siswa FN Sempat Tulis 2 Nama Teroris di Pistol Mainan
Ketiga, ALASAN Prabowo Pilih Kapolri Listyo Sigit Jadi Anggota Komisi Reformasi Polri
Empat, TABIAT Siswa FN Pelaku Pengeboman di SMAN 72 Jakarta, Disebut Kerap Dibully, Orangtua di Luar Negeri
Lima, Kasihan Kondisi Siswa Korban Bom SMAN 72 di RS, Tubuh Dipenuhi Serpihan Paku Harus Dioperasi
Berikut 5 Berita Populer di Tribun Medan Hari Ini, Minggu (9/11/2025) :
1.Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Tutup Usia 72 Tahun
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia pada hari ini, Sabtu 8 November 2025.
Antasari Azhar menghembuskan nafas terakhirnya di usia 72 tahun.
Kabar meninggalnya Antasari diungkap Boyamin Saiman, yang pernah menjadi kuasa hukum Antasari Azhar.
"Betul barusan konfirmasi ke teman-teman dan pengurus Antasari Masjid Asy Syarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar," kata Boyamin Saiman.
"Saya juga jamaah di masjid itu. Mohon doanya dan dimaafkan segala salahnya," ujarnya.
Baca juga: Menu MBG Ada Anggur Mengandung Sianida, Untungnya Cepat Ditarik, Dinas Pangan Beberkan Penyebabnya
Sosok Antasari Azhar
Antasari lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 18 Maret 1953.
Antasari Azhar merupakan eks Ketua KPK di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2007.
Antasari Azhar pernah menjadi polemik saat itu.
Dia didakwa dalam kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain.
Ia lolos dari hukuman pidana mati tapi divonis 18 tahun penjara.
Selengkapnya baca disini
2.SEBELUM Ledakkan SMAN 72 Jakarta, Siswa FN Sempat Tulis 2 Nama Teroris di Pistol Mainan
TRIBUN-MEDAN.COM – Sebelum ledakkan SMAN 72 Jakarta Utara, siswa FN diduga pelaku peledakan sempat tulis 2 nama teroris di pistol mainannya.
Adapun siswa FN terduga pelaku peledakan di masjid SMAN 72 membawa 2 nama teroris di senpi mainan.
Terduga pelaku yang merupakan siswa asal sekolah tersebut berinisial FN (17) ditemukan tergeletak di areal ledakan.
Di dekatnya ditemukan benda mirip senpi serbu laras panjang dan pistol. Ada juga pakaian pelindung tubuh.
FN terluka cukup parah akibat ledakan sehingga harus menjalani operasi medis di rumah sakit.
"Informasi sementara (terduga pelaku) masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar)," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di teras Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025), dikutip Bangkapos.com dari Kompas.com.
Listyo mengatakan pihaknya saat ini masih terus mendalami identitas, lingkungan, hingga tempat tinggal maupun rumah terduga pelaku.
Begitu pun isu yang menyebut orangtua terduga pelaku merupakan anggota kepolisian. Saat ini, belum ada informasi pasti mengenai hal itu.
Selengkapnya baca disini
3.ALASAN Prabowo Pilih Kapolri Listyo Sigit Jadi Anggota Komisi Reformasi Polri
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Komisi Reformasi Polri yang berisi 10 orang.
Pelantikan ketua dan sembilan anggota Komisi Reformasi Polri berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie didapuk jadi Ketua Komisi Reformasi Polri.
Sementara sembilan anggota pilihan Prabowo diisi sejumlah tokoh yang sudah tak asing lagi di publik.
Ada pula nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang masuk dalam daftar anggota Komisi Reformasi Polri.
Presiden Prabowo mengungkapkan alasan dirinya menunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjadi salah satu anggota Komisi Reformasi Polri.
Padahal, Polri juga membentuk tim reformasinya sendiri untuk menyikapi demo yang pecah pada akhir Agustus 2025.
Menurut Prabowo, kehadiran Listyo akan membantu agar Komisi Reformasi Polri yang dibentuknya memiliki akses untuk meminta pandangan dan berdiskusi dengan internal Polri.
"Karena itu, saya minta kepala kepolisian yang masih aktif, hadir di Komisi ini. Saudara-saudara punya akses untuk diskusi, untuk meninjau, untuk melihat bagian mana dari kepolisian," kata Prabowo saat memberikan arahan kepada Komisi Reformasi Polri di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Selengkapnya baca disini
4.TABIAT Siswa FN Pelaku Pengeboman di SMAN 72 Jakarta, Disebut Kerap Dibully, Orangtua di Luar Negeri
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah tabiat FN terduga pelaku pengeboman di SMAN 72 Jakarta.
Adapun tabiat dan sosok FN diungkap para saksi, mulai dari sesama siswa, keluarga hingga tetangga di lingkungannya.
Adapun FN disebut-sebut merupakan siswa aktif.
Rumah FN di daerah Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) malam sudah digeledah oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama Densus 88.
Hasilnya sejumlah barang bukti disita, petugas terlihat keluar-masuk rumah sambil membawa sejumlah bungkusan berwarna coklat.
Satu di antaranya ialah bungkusan yang tertulis paket berisi serbuk.
Berikut sejumlah keterangan soal tabiat FN yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai saksi atau sumber:
Sebelumnya seorang ibu histeris mendatangi halaman SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca-terjadinya ledakan Jumat (7/11/2025) siang tadi.
Sambil menangis, ibu ini menanyakan keberadaan seorang anak laki-laki yang merupakan pelajar kelas XII sekolah tersebut.
Selengkapnya baca disini
5.Kasihan Kondisi Siswa Korban Bom SMAN 72 di RS, Tubuh Dipenuhi Serpihan Paku Harus Dioperasi
TRIBUN-MEDAN.com - Menyedihkan kondisi sejumlah korban akibat ledakan bom di SMAN 72 Jakarta.
Seperti diberitakan, ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025) kemarin.
Terduga pelaku, FN merupakan siswa kelas XI SMA 72 Jakarta juga ikut terluka dilarikan ke rumah sakit.
Sedikitnya 55 korban, mereka dirawat tersebar di beberapa rumah sakit .
Para korban, selain siswa SMAN 72, ada juga sejumlah staf sekolah.
ZA termasuk siswa yang jadi korban.
Mata Muhammad Nur Karim berkaca-kaca kala menceritakan kondisi adiknya, ZA.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah atau Libur Nasional Kalender 2026, 8 Hari Cuti Bersama
ZA merupakan siswa kelas 11 SMAN 72 Jakarta.
Saat ini, ZA masih dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Karim mengatakan kondisi ZA sempat koma pasca menjadi korban ledakan tersebut.
LEDAKAN DI SMAN 72 - Ledakan di mesjid SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025). Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit. Data awal 54 korban terluka akibat ledakan (Kolase Tribunnews.com)
"Jadi dikabarkan oleh dokter itu masih nggak sadarkan diri, kondisinya masih ngedrop parah, gitu," ujar Karim di depan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
Karim mengaku sempat menunggu kondisi ZA sejak pukul 11.00 WIB malam hingga 03.00 WIB.
Hingga akhirnya, pada pukul 09.00 WIB pagi, dokter mengabarkan bahwa kondisi ZA mulai stabil.
Karim mengatakan adiknya langsung menjalani operasi pasca menjadi korban ledakan.
Dirinya mengungkapkan kondisi tubuh korban dipenuhi dengan serpihan paku hingga seng.
"Soalnya banyak serpihan di badannya, gitu. Ada kayak paku, serpihan, gitu. Kayak kaca, seng, kayak gitu," katanya.
Saat ledakan, ZA berada di shaf ketiga paling belakang. Hal tersebut diketahui Karim setelah menanyakan kepada adiknya yang sudah siuman.
ZA, kata Karim, saat itu sedang mengobrol dengan temannya K saat ledakan itu terjadi. K juga mengalami luka parah seperti ZA.
"Iya, kebetulan adik saya itu di samping korban yang namanya siapa itu, kurang lebih kelas 12 juga, gitu. Jadi sampingnya kelas 12 yang ini, sampingnya adik saya, terus yang temannya ini," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan terdapat puluhan korban menderita luka-luka akibat ledakan itu.
"Korban luka 54 orang, ada yang luka ringan, ada yang luka sedang, ada yang sudah pulang," kata Irjen Asep.
Dia menegaskan belum ada laporan korban meninggalnya hanya korban luka yang baru terdata.
"Mudah-mudahan jangan (tidak ada)," imbuhnya.
Selengkapnya baca disini
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Berita Populer Hari Ini, Penyebab Tewasnya Pengantin Wanita Cindy, Kota Medan Dikepung Banjir |
|
|---|
| BERITA Populer Hari Ini, Kasatpol PP Medan Dicopot, Terkuak Lolly Sudah Dua Kali Hamil di Tahun 2024 |
|
|---|
| Berita Populer, Grib Minta KPK Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Proyek Jalan, Gereja di Poso Ambruk |
|
|---|
| Berita Populer, DEMO RICUH DI PATI: Puluhan Orang Terluka, Kronologi Penahanan Ketua DPD GRIB |
|
|---|
| Berita Populer, Profil Davin S Wangsawidjaja, Peringatan Eks Kapolda Jabar Untuk Rismon & Roy Suryo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.