Berita Viral

PENGAKUAN Ahmad Sahroni Soal ‘Black Mamba’ di Rumahnya Saat Dijarah Sampai 2 Anaknya Dibully

Inilah pengakuan Ahmad Sahroni soal ‘black mamba’ di rumahnya saat penjarahan dan menghebohkan media sosial

Facebook | Instagram @ahmadsahroni88
HOAKS AHMAD SAHRONI - Beredar foto alat bantu seks saat rumah Ahmad Sahroni dijarah, ternyata hoaks, terkuak fakta sebenarnya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pengakuan Ahmad Sahroni soal ‘black mamba’ di rumahnya.

Setelah beberapa bulan berlalu usai rumahnya dijarah, Ahmad Sahroni akhirnya buka suara soal ‘black mamba’.

Politikus asal Tanjung Priok itu menegaskan, kabar tersebut sepenuhnya tidak benar dan merupakan hoaks yang sengaja disebarkan untuk menjatuhkan nama baiknya.

Ia menduga, ada pihak tertentu yang secara sistematis merancang serangan karakter terhadap dirinya.

“Diduga ada pihak-pihak yang memang sengaja merencanakan pemojokan karakter Ahmad Sahroni.

Ada alat-alat yang dipakai sekelompok orang untuk menghajar gua.

Ini alat loh, alat gede yang dipakai,” ujar Sahroni dalam tayangan YouTube Total Politik yang direkam pada 15 September, dikutip Minggu (9/11/2025).

Terkait isu ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan rumahnya, Sahroni menjelaskan bahwa hal itu merupakan manipulasi informasi lama yang sengaja dipelintir agar tampak relevan dengan peristiwa penjarahan.

“‘Black mamba’, lu bayangin, itu kejadian di rumah di Lebanon tahun 2020.

Baca juga: SYOK Lisa Mariana Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Ngaku Tak Sadar Saat Direkam

Dikeluarin, kan gila. Dituduh kita yang ‘black mamba’. Itu kan serangan sistematis, bersamaan. Sengaja dibuat hoaks,” tegas Sahroni.

Tak hanya merusak reputasinya di ranah publik, rentetan serangan hoaks itu juga berdampak pada keluarganya, terutama anak-anaknya yang menjadi korban perundungan di media sosial.

“Kasian juga mereka, dua-duanya (anak) di-bully. Dihujat anak haram lah, jahaham.

Bayangin, ya Allah ya Tuhan bahasanya,” ungkap Sahroni dengan nada prihatin.

Sahroni menilai, penyebaran kabar bohong yang menyerang ranah pribadi dan keluarga sudah melampaui batas kewajaran.

Ia berharap publik dapat lebih bijak memilah informasi agar tidak ikut terjebak dalam arus fitnah yang merugikan banyak pihak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved