Berita Viral
DUA MAHASISWA di Medan Ditemukan Bersimbah Darah: Michael Ginting Kritis, Bonio Raja Gadjah Tewas
Michael Ginting ditemukan bersimbah darah di makam ayahnya, sementara Bonio Raja Gadjah mahasiswa UMA ditemukan tewas
Dalam Sepekan Dua Mahasiswa Korban Pembantaian di Medan:
Ringkasan Berita:
- Michael Ginting Ditemukan Kritis Bersimbah Darah.
- Kronologi Kasus Michael Ginting.
- Bonio Raja Gadjah Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakannya.
- Kronologi Kasus Bonio Raja Gadjah.
TRIBUN-MEDAN.COM - Dalam waktu kurang dari seminggu, dua kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa di Medan, Sumatera Utara.
Michael Ginting (20), seorang mahasiswa ditemukan bersimbah darah di makam ayahnya, kini dalam kondisi kritis.
Sementara Bonio Raja Gadjah (18), mahasiswa Universitas Medan Area (UMA), ditemukan tewas dengan luka serius di rumah kontrakannya.
1. Kronologi Kasus Michael Ginting
Pada Selasa (18/11/2025) pagi Michael Ginting ditemukan terkapar berdarah-darah di makam perkuburan kristen dekat sekolah PAB Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Sumatera Utara.
Korban warga Dusun Cinta Damai Desa Lantasanlama, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
Korban ditemukan tergeletetak dengan penuh luka serius di tubuhnya di samping makam ayahnya di pemakam Kristen.
Di kepala korban terlihat empat luka menganga akibat terkena bacokan senjata tajam. Bahkan, telingnya nyaris putus.
Pada wajahnya juga terlihat memar diduga bekas pukulan.
Saat pertama kali ditemukan, Michael mengenakan kaus, celana panjang dan sepatu berwarna putih.
Opik Barus, salah satu keluarga korban mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh pekerja kebun singkong, sekira pukul 07:00 WIB. Ketika mau mengangkat batang singkong melihat seorang pria tergeletak bersimbah darah, tapi masih bernyawa.
Kemudian pekerja kebun melaporkan ke warga sekitar hingga akhirnya dievakuasi. Kuburan tempat korban tergeletak merupakan makam bapak tengah (atau abang dari bapak kandungnya).
"korban ditemukan sudah terkapar di sini dan dilihat sama orang yang sedang kerja mengambil batang ubi. Nah, baru dilaporkan sama orang kampung dan orang kampung ramai-ramai ke lokasi, baru diangkat,"kata Opick Barus di lokasi, Selasa (18/11/2025).
Saat ini korban dibawa ke RSU Sembiring Deli Tua guna mendapatkan perawatan dan sudah mulai sadarkan diri.
Hingga saat ini belum diketahui kenapa korban bisa ditemukan di kuburan orang tuanya apakah berkelahi atau diculik. Sebab, tak ada barang berharga Michael hilang, termasuk sepeda motornya masih ada.
"Barang-barangnya tidak ada hilang, hanya kunci aja yang hilang. Kalau kereta lengkap semua semua, handphone, headset ada semua. Enggak tahu kita masalah dugaan itu (berantam atau begal). Tapi yang pasti, kami curiga, ya, pengeroyokan gitu aja ini."
Keluarganya menduga korban dikeroyok sejumlah orang.
Menurut informasi sementara, korban diduga terlibat cekcok dan perkelahian di sebuah cafe di Patumbak. Karena kalah jumlah, korban melarikan diri menggunakan sepeda motornya ke makam ayahnya untuk menyelamatkan diri.
Rangkaian Kejadian
- Pada Selasa pagi, 18 November 2025, seorang mahasiswa bernama Mekel Ginting ditemukan terkapar bersimbah darah di makam ayahnya di pemakaman Kristen dekat sekolah PAB Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Sumatera Utara.
- Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah, termasuk empat luka bacokan di kepala dan memar di wajah serta kuping kiri yang hampir putus.
- Sebelumnya, korban diduga terlibat cekcok dan perkelahian di sebuah cafe remang-remang di Patumbak. Karena kalah jumlah, korban melarikan diri menggunakan sepeda motornya ke makam ayahnya untuk menyelamatkan diri.
- Korban ditemukan pertama kali oleh pekerja kebun singkong sekitar pukul 07:00 WIB yang melihat korban masih bernyawa namun bersimbah darah.
- Pekerja kebun melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, yang kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit RSU Sembiring Deli Tua untuk mendapatkan perawatan.
- Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab korban ditemukan di makam tersebut, apakah akibat perkelahian atau dugaan pengeroyokan. Barang-barang korban masih lengkap, hanya kunci yang hilang.
- Keluarga menduga korban dikeroyok sejumlah orang, namun motif pastinya masih belum jelas.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMA Medan Ditangkap
Baca juga: Pelaku Pembunuh Mahasiswa UMA Ditangkap, Polisi Amankan Motor Honda Vario Berwarna Putih Tanpa Plat
Baca juga: Mahasiswa UMA yang Tewas Sempat Izin ke Ortu Bawa Kawan Nginap di Rumah karena Tinggal Sendirian
Baca juga: Sehari Sebelum Tewas, Mahasiswa UMA Sempat Tagih Uang Kontrakan, Butuh Uang Buat Tambal Ban Motor
2. Kasus Pembunuhan Bonio Raja Gadjah
Empat hari sebelumnya, pada Jumat (14/11/2025), Bonio Raja Gadjah ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Jalan Pasar XII, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Sumut.
Bonio Raja Gadjah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA), menjadi korban penganiayaan dan perampokan karena sepeda motor dan ponselnya hilang.
Kepala Dusun IV Desa Marindal II, Suranoto, mengungkapkan bahwa mayat korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah dan rumah kontrakan dalam keadaan berantakan.
Tim gabungan gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak telah menangkap satu orang terduga pelaku beserta sepeda motor Honda Vario berwarna putih tanpa plat.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvjin Simanjuntak membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan.
"Puji Tuhan sudah diamankan semalam," ucap Jean Calvjin Simanjuntak, Minggu (16/11/2025).
Kombes Pol Jean Calvjin Simanjuntak belum membeberkan identitas terkait dari pelaku pembunuhan tersebut.
"Tunggu saja nanti kita rilis,"ujarnya.
Korban Asal Pakkat Humbang Hasundutan
Bonio Raja Gadjah (18), merupakan anak dari Kepala Desa Parmonangan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Johar Gadjah.
"Benar, bahwa bapak kandung Bonio itu kepala desa. Kalau tidak salah di daerah Humbang Hasundutan," ujar Kepala Dusun IV, Desa Marindal II, Suranoto.
Keluarga korban datang ke RS Bhayangkara.
Pengantaran jenazah ke kampung halaman Pakkat diiringi isak tangis keluarga, termasuk sang kakak kandung bernama Diva.
"Sudah dua hari hilang kontak, mama dan ayah mencari-cari. Jadi, ayah nyuruh saya ngecek ke rumah menanyakan kenapa tak balas Whatsapp. Kebetulan saya itu kerja sebagai ahli gizi di MBG Tembung, jadi saya datang jam 20.30 WIB," kata Diva di RS Bhayangkara.
Diva mengaku kaget setelah membuka gerbang rumah yang tak dikunci seperti biasanya.
Saat dibuka, ia mencium bau anyir darah yang merebak.
"Saya curiga karena dari dalam tertutup dan ada engsel di dalamnya. Jadi, saya buka dari jendela depan rumah. Kemudian saya mencium bau amis dari jendela itu terlihat juga berceceran darah. Saya buka gorden sudah berlumuran darah dan rumah itu berantakan juga terdapat bercak kaki. Saya syok dan minta tolong ke warga," ujarnya.
Ayah korban, Johar Gadjah, menjelaskan pada Kamis (13/11) dirinya sudah tidak bisa berkomunikasi dengan korban.
Namun, pada Rabu korban sempat mengucapkan selamat hari ayah kepada dirinya.
"Hari Rabu dia mengucapkan selamat hari ayah. Dibuatnya kalimat yang sangat menyentuh. Hari Kamis, mulai gak ada lagi telepon. Kita chat dia gak membalas lagi. Kebetulan saya mau mengirimkan uang kuliahnya gak dibalas,"katanya.
Johar mengatakan, yang hilang sepeda motor, handphone, kartu ATM, STNK. "Dia tinggal sendirian. Cuma kadang membawa kawannya. Kalau untuk luka gigi rontok, leher, dahi lebam semua," ungkapnya.
Kronologi Pembunuhan Mahasiswa UMA di Medan
- Rabu, 13 November 2025: Korban, Bonio Raja Gadjah, sempat mengucapkan selamat hari ayah kepada ayahnya, Johar Gadjah.
- Kamis, 14 November 2025: Komunikasi antara korban dan keluarga mulai terputus. Bonio tidak membalas pesan dan telepon dari keluarga. Ayah korban berencana mengirimkan uang kuliah namun tidak mendapat balasan.
- Jumat, 15 November 2025, sekitar pukul 20.30 WIB: Bonio ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Pasar XII, Dusun IV, Gang Rambe, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak. Kondisi korban bersimbah darah dengan dugaan penganiayaan berulang kali.
- Malam hari, Jumat, 15 November 2025: Kepala Dusun IV, Suranoto, mendapat kabar dari warga dan langsung menuju lokasi kejadian. Polisi datang dan melakukan pemeriksaan dari pukul 21.00 hingga 23.00 WIB.
- Sekitar pukul 24.00 WIB: Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan oleh tim Inafis untuk diautopsi.
- Keluarga korban: Kakak korban, Diva, yang bekerja sebagai ahli gizi, datang ke rumah korban sekitar pukul 20.30 WIB dan menemukan rumah dalam kondisi berantakan dan berlumuran darah. Ia mencium bau amis darah dari dalam rumah dan segera meminta bantuan warga.
- Keterangan keluarga: Ayah korban menyebutkan bahwa kunci pintu rumah tidak rusak, namun sepeda motor, handphone, kartu ATM, dan STNK milik korban hilang. Korban tinggal sendiri namun kadang membawa teman ke rumah.
- Luka-luka pada korban: Terdapat luka gigi rontok, lebam di leher dan dahi, serta bercak darah di lantai rumah.
(cr9/Cr25/Tribun-medan.com)
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMA Medan Ditangkap
Baca juga: Mahasiswa UMA Diduga Dibunuh di Medan, Motor dan Handphone Korban Dikabarkan Hilang
Baca juga: Pelaku Pembunuh Mahasiswa UMA Ditangkap, Polisi Amankan Motor Honda Vario Berwarna Putih Tanpa Plat
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Yasika Aulia Anak Siapa? Kelola 41 Dapur MBG di Usia 20 Tahun, Harta Kekayaan Sang Ayah Fantastis |
|
|---|
| Tak Dibayar 2 Tahun, Kontraktor di Pekanbaru Bongkar Drainase, Disebut Perbuatan Pidana |
|
|---|
| PEMICU Kapolsek Sempol Ditarik Paksa Warga dari Kantornya ke Jalanan hingga Sempat Diisolasi |
|
|---|
| HISTERIS Helwa Usai Diancam Dikandangi Istri Sah Habib Bahar:Cuma Aku Istri Cium Kakinya Usai Sholat |
|
|---|
| SOSOK Dua Pemancing Terseret Ombak Ujang Agus dan Deni Setiawan Masih Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dua-mahasiswa-berdarah-darah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.