Berita Viral

KRONOLOGI Turis Asal China Tewas di Hotel Bali, Ditemukan Banyak Kutu Busuk di Kasur

Turis asal China tewas di sebuah hotel di Bali. Kematian asal China ini akibat pihak hotel kurang bersih.

Instagram/ Bowin Indonesia
KUTU BUSUK- Turis China berusia 25 tahun tewas di hostel murah Canggu bertarif Rp150.000. Korban muntah dan menggigil berjam-jam sebelum ditemukan tak sadarkan diri. Hostel itu punya riwayat kutu busuk dan diduga baru difumigasi, memicu dugaan keracunan pestisida. 

TRIBUN-MEDAN.com - Turis asal China tewas di sebuah hotel di Bali. Kematian asal China ini akibat pihak hotel kurang bersih.

Pada kasur tempat jenazah turis asal China ini ditemukan banyak kutu busuk. 

Hotel di Kawasan Canggu ini menuai perhatian dari warganet. 

Korban berusia 25 tahun, berinisial Y, ditemukan tak bernyawa setelah mengalami muntah hebat dan menggigil berjam-jam di hostel yang hanya bertarif 9 dollar AS atau sekitar Rp 150.000 per malam.

Hostel tempat yang sebelumnya memang sudah disorot karena masalah kutu busuk.

Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Ranjang Susun

Menurut laporan The New York Post, Y ditemukan tidak responsif pada 2 September sekitar pukul 11.00 WITA. Ia ditemukan dalam keadaan setengah telanjang, tergeletak di ranjang susunnya di kamar dormitori yang ia sewa dengan harga murah tersebut.

Teman sekamarnya, Leila Li, yang juga mengalami gejala keracunan parah, menggambarkan momen ketika kondisi Y memburuk drastis.

“Y terlalu sakit untuk bangun atau meminta bantuan. Ia hanya berbaring di bunk-nya dan muntah selama berjam-jam,” kata Li.

Li sendiri tiga kali mendatangi pusat medis lalu dirawat intensif selama lima hari sebelum akhirnya selamat.

Li menegaskan bahwa kasus ini bukan kejadian satu-dua orang. Menurutnya, lebih dari 20 tamu hostel mengalami gejala serupa dalam waktu berdekatan, dan sedikitnya 10 orang sempat berada dalam kondisi kritis.

“Mereka mencoba menutupi apa yang terjadi. Saya ingin hostel ini ditutup sementara sampai semuanya jelas,” tegas Li.

Ada Riwayat Kutu Busuk, Diduga Ada Fumigasi Sebelum Gejala Muncul

Salah satu temuan yang memperkuat dugaan paparan zat berbahaya adalah riwayat buruk hostel tersebut yang sudah lama dikeluhkan karena kutu busuk.

 Li mengaku bahwa sehari sebelum gejala muncul, ia dan Y melihat salah satu kamar dekat mereka ditutup seperti habis difumigasi.

Mereka awalnya menduga gejala yang muncul hanyalah “Bali Belly” setelah makan malam bersama. 

Namun kondisi Li selalu memburuk setiap ia kembali ke kamar hostel murah itu.

“Dokter memastikan saya mengalami keracunan pestisida sekaligus keracunan makanan. Setiap saya kembali ke kamar untuk istirahat, gejalanya muncul lagi,” ujar Li.

Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan residu pestisida dari proses fumigasi penanganan kutu busuk yang tak ditangani dengan aman di ruang tertutup.

Wisatawan dari Australia hingga Eropa Mengaku Mengalami Gejala Serupa

Setelah insiden Y menjadi pemberitaan internasional, Li mengaku banyak dihubungi wisatawan dari Australia, Eropa, dan Asia yang pernah menginap di hostel tarif Rp 150 ribuan itu. Mereka mengaku mengalami muntah, diare, pusing, dan gejala lain yang mirip dengan yang dialami Y.

Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah diberi informasi apa pun soal fumigasi atau risiko paparan pestisida.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved