Breaking News

Berita Viral

Ayah Tiri Alvaro Ditemukan Tewas dalam Sel, Terduga Pembunuh Diduga Akhiri Hidup Usai Diinterogasi

Alex Iskandar yang telah mengakui bahwa dialah pelaku pembunuhan terhadap Alvaro akhirnya mengakhiri hidupnya.  Ia mendatangkan ajal untuk dirinya

Tribunnews.com
BOCAH HILANG -- Potret Alvaro, bocah 6 tahun yang ditemukan meninggal dunia usai dilaporkan hilang selama 8 bulan. Pelaku yang merupakan ayah tiri korban diduga mengakhiri hidupnya dalam sel. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ayah tiri Alvaro Kiano, Alex Iskandar ditemukan tewas dalam sel tahanan.

Terduga pembunuh anak tirinya itu diduga mengakhiri hidup usai diinterogasi polisi.

Alex ditemukan tewas bunuh diri di dalam sel Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11/2024) pagi. 

Baca juga: Manajemen PSMS Medan Berduka, Ronny Pasla Sang Legenda Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya Alvaro menghilang selama 8 bulan.

Keluarga pun tak berhenti melakukan pencarian hingga akhirnya Alvaro ditemukan tinggal kerangka. 

Pelakunya tak lain adalah ayah tiri Alvaro.

Baca juga: Jejak Sabu 0,71 Gram di Jalan Nusa Indah: Polres Pematangsiantar Tangkap Pria 30 Tahun

Namun usai mengakui kejahatannya, Alex Iskandar diduga mengakhiri hidupnya.

Hal tersebut diungkap oleh Kakek Alvaro, Tugimin.

Alex Iskandar yang telah mengakui bahwa dialah pelaku pembunuhan terhadap Alvaro akhirnya mengakhiri hidupnya. 

Ia mendatangkan ajal untuk dirinya sendiri setelah menjalani interogasi oleh pihak kepolisian. 

"Bapak tirinya sendiri sudah meninggal. Sudah bunuh diri di Polres  Jakarta Selatan tadi pagi. Jadi bapaknya itu setelah ketangkep, masuk sel tadi pagi bunuh diri," kata Tugimin seperti dikutip dari YouTube Liputan6Pagi pada Minggu (23/11/2025). 

BOCAH MENGHILANG - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro menghilang tanpa jejak dari Masjid Jami Al Muflihun (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
BOCAH MENGHILANG - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro menghilang tanpa jejak dari Masjid Jami Al Muflihun (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI) (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Tugimin mendapatkan informasi itu langsung dari Kapolres. 

"Kapolres hanya mengatakan bahwa bapaknya juga sudah meninggal, bunuh diri. Jenazahnya sendiri langsung diambil keluarganya ke Tangerang, dimakamkan barangkali," katanya. 

Alvaro Ditemukan Meninggal

Alvaro sebelumnya dinyatakan hilang selama delapan bulan sejak 6 Maret 2025.

"Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin (24/11/2025).

Nicolas menjelaskan, polisi lebih dulu menangkap pelaku sebelum menemukan kerangka manusia yang diduga jasad Alvaro.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Nicolas,.

Baca juga: Pengamat Sepakbola Indra Rangkuti Kenang Kedekatan dan Warisan Besar Ronny Pasla untuk PSMS Medan

Meski demikian, Nicolas menuturkan hingga saat ini polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).

"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menuturkan, polisi telah menangkap tersangka terkait kasus ini.

Namun, ia belum mengungkap sosok tersangka dan kronologi penemuan jasad Alvaro.

"Tersangka sudah diamankan. Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak statement," tutur Seala.

Sebelumnya, kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

Baca juga: Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall 

Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.

"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," kata Tugimin di kediamannya di, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Sayangnya, marbot masjid tersebut mengaku tidak terlalu memperhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.

"Setelah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.

BOCAH HILANG -- Tim penyelidik Polres Metro Jakarta Selatan menggali lebih dalam saksi dan bukti terkait hilangnya Alvaro Kiano yang diduga dibawa oleh pria tak dikenal.
BOCAH HILANG -- Tim penyelidik Polres Metro Jakarta Selatan menggali lebih dalam saksi dan bukti terkait hilangnya Alvaro Kiano yang diduga dibawa oleh pria tak dikenal. (Tribunnews.com)

Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.

Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.

"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.

Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis (6/3/2025) siang.

Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin. Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.

"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'.

Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang. Tapi celana panjang nggak dipakai. 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," kata Tugimin.

Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.

"Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam," ungkap Tugimin.

Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30. Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.

Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.

"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," tutur dia.

Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang. Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," ujar Tugimin.

Sosok Alex Iskandar

Tugimin mengatakan Alex Iskandar dan anaknya Arumi menikah sejak Desember 2023.

Sementara ayah kandung Alvaro sendiri diketahui berada dipenjara karena kasus narkoba.

"Nikahnya tanggal 23 Desember 2023, kalo kenalan sudah lama, karena Arum itu kerja di Tangerang, mungkin ngekos di rumah Alex ini, lalu pacaran," ucap Tugimin.

Baca juga: 500 Pelari Ramaikan Fun Run Simalungun, Bupati Lepas Peserta, Polsek Bangun Amankan hingga Finish


"Akhirnya saya bilang udah nikah aja, daripada enggak karuan," imbuhnya.

Tugimin mengatakan sepengetahuannya, Alex Iskandar berprofesi sebagai distributor teh kemasan.

"Pekerjaan bapak tirinya itu distributor Teh Dangdang," katanya.

Tugimin juga mengungkapkan bahwa Alex Iskandar dan Arumi, sesekali pernah berselisih hingga melibatkan dirinya.

Biasanya, Alex marah karena Arumi tidak mengangkat teleponnya.

Baca juga: Tak Sadar Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Syok Kekasihnya Ternyata Sudah Punya Istri dan Anak


Ia kemudian meminta bantuan Tugimin agar Arumi mau menjawab panggilan tersebut.

Namun, menurut Tugimin, Arumi sering merasa terganggu karena AIex menelepon berulang kali saat ia sedang bekerja.

“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu,” tutur dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved