Berita Viral
BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya
Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.
Sementara, RS Dian Harapan menegaskan tidak pernah menolak pasien dan semua prosedur telah dijalankan sesuai SOP.
Terpisah, RS Bhayangkara menyatakan pasien datang tanpa rujukan terpadu dan membantah adanya permintaan biaya sebelum tindakan medis.
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak 4 RS Alasan Ruang Penuh, Tinggalkan 2 Anak
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy Ibu Mau Melahirkan Ditolak 4 Rumah Sakit hingga Berujung Meninggal Bersama Bayinya
Sosok Irene Sokoy
Irene Sokoy lahir pada tahun 1994 dan dikenal sebagai ibu rumah tangga yang aktif serta Sekretaris PKK di kampung halamannya.
Kisah tragisnya viral dan mengundang perhatian publik.
Irene Sokoy adalah seorang ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, yang meninggal bersama bayi dalam kandungannya setelah ditolak oleh empat rumah sakit saat hendak melahirkan.
Fakta-fakta Utama Kasus Irene Sokoy
- Identitas korban Irene Sokoy berasal dari Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
- Ia sedang hamil tua dan mengalami kontraksi hebat pada Minggu, 16 November 2025.
- Perjalanan menuju rumah sakit Keluarga membawa Irene menggunakan speedboat dari kampung menuju RSUD Yowari. Namun, ia kemudian dirujuk dan ditolak oleh empat rumah sakit berbeda di Jayapura dengan alasan kapasitas penuh atau prosedur administrasi.
- Kondisi medis saat ditolak Irene sudah mengalami pendarahan dari serviks dan gangguan pernapasan. Meski dalam kondisi darurat, pihak rumah sakit tidak segera melakukan tindakan medis, melainkan terjadi perdebatan panjang antara keluarga dan tenaga medis.
- Tragedi kematian Irene akhirnya meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya pada Senin dini hari, 17 November 2025, setelah tidak mendapatkan penanganan medis yang memadai.
- Dampak terhadap keluarga Suaminya, Neil Kastro Kebey, sangat terpukul. Ia kini harus membesarkan dua anak mereka, Yoan Kalvin Kabey (11 tahun) dan Alfonsina Kabey (6 tahun), tanpa kehadiran sang istri.
- Respons publik dan pemerintah Kasus ini memicu keprihatinan luas di Papua dan nasional.
- Gubernur Papua, Matius Derek Fakiri, turun langsung menemui keluarga Irene di Kampung Hobong dan berjanji melakukan evaluasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di daerah.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| TRAGEDI Kematian Ibu Muda Irene Sokoy Akibat Penolakan Empat Rumah Sakit |
|
|---|
| VIRAL Pria Pamer Pakai Mobil Barang Bukti Hingga Ngaku Anak Anggota Propam, Kini Sebut Diintimidasi |
|
|---|
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Irene-Sokoy-31-seorang-ibu-hamil-dari-Kampung-Hobong.jpg)