Pakpak Bharat

Bupati Franc Tumanggor Dukung Pengembangan Ternak Ayam Kampung Pedaging di Siempat Rube II

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, kunjungi BUMDes Nduma Karina.

Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo Pakpak Bharat
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, kunjungi BUMDes Nduma Karina yang mengembangkan ratusan ayam kampung pedaging. Ratusan ayam kampung pedaging siap mulai dipasarkan, Kamis (23/10/2025). 

Saat ini, BUMDes memelihara sekitar 500 ekor ayam kampung, dan rencananya jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 700 hingga 1.000 ekor.

Bupati juga mengaitkan perkembangan ini dengan program Makan Bergizi dan Seimbang (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Dengan meningkatnya kebutuhan ayam pedaging, BUMDes di seluruh desa diharapkan dapat menjadi mitra dalam penyediaan bahan baku seperti sayuran, ikan, telur, dan ayam. Hal ini diyakini akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan.

Ayam Kampung Pedaging di Siempat Rube II
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, kunjungi BUMDes Nduma Karina yang mengembangkan ratusan ayam kampung pedaging. Ratusan ayam kampung pedaging siap mulai dipasarkan, Kamis (23/10/2025).

Tantangan dan Peluang ke Depan

Pengembangan ternak ayam kampung di Siempat Rube II bukan tanpa tantangan.

Pengelolaan yang baik, ketersediaan pakan berkualitas, serta akses pasar yang luas menjadi faktor kunci keberhasilan. 

Namun, dengan dukungan pemerintah dan semangat masyarakat, peluang untuk mengembangkan usaha ini sangat besar.

Selain memenuhi kebutuhan lokal, pengembangan ternak ayam kampung juga berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan manajemen yang tepat, BUMDes Nduma Karina dapat menjadi contoh sukses pengembangan usaha peternakan berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Pengembangan ternak ayam kampung di Desa Siempat Rube II melalui BUMDes Nduma Karina merupakan langkah strategis yang menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pengelolaan yang profesional, usaha ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi warga desa dan sekitarnya.

Ke depan, penguatan kemitraan, peningkatan kapasitas produksi, dan pengembangan pasar menjadi fokus utama agar potensi besar ternak ayam kampung ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Semangat gotong royong dan inovasi menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera melalui sektor peternakan ayam kampung.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved