PDI Perjuangan Sumut

Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025-2030, Rapidin Pertegas PDIP Tetap Jadi Rumah Politik Rakyat Kecil

Konferensi Daerah (Konferda) VI PDI Perjuangan Sumatera Utara mengembalikan tongkat komando kepada Rapidin Simbolon

Editor: Arjuna Bakkara
Arjuna Bakkara
Ketua DPD PDIP Sumut Drs Rapidin Simbolon MM membaca amanah partai usai kembali dikukuhkan memimpin periode 2025–2030 dalam Konferda VI di Medan, Rabu (19/11/2025). Pengukuhan aklamasi itu menegaskan komitmen “solid bergerak bersama rakyat” dan konsolidasi struktur menghadapi dinamika politik lima tahun ke depan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Konferensi Daerah (Konferda) VI PDI Perjuangan Sumatera Utara mengembalikan tongkat komando kepada Rapidin Simbolon untuk memimpin DPD PDIP Sumut periode 2025–2030.

Keputusan aklamasi itu bukan sekadar perpanjangan mandat, tetapi penegasan arah politik partai di Sumatera Utara kembali ke rakyat dan memperkuat organisasi di tengah kontestasi politik yang makin keras.

Rapidin, yang selama lima tahun terakhir dikenal menjaga disiplin struktur dan kedekatan dengan akar rumput, naik kembali ke panggung utama dengan tepuk tangan panjang para kader.

Di hadapan jajaran elite DPP dan ratusan utusan DPC kabupaten/kota, ia menyampaikan pesan utama Konferda PDIP harus tetap menjadi “rumah politik rakyat kecil”.

“Solid bergerak bukan simbol, tapi kompas perjuangan. Kita berdiri bersama rakyat dan menolak setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka,” kata Rapidin dalam pidato penerimaan mandatnya.

Empat Posisi Masih Kosong

Konferda VI juga mengesahkan struktur pengurus baru periode 2025–2030.

Rapidin tetap memimpin sebagai ketua, sementara Sutarto kembali dipercaya sebagai sekretaris dan Meriahta Sitepu mempertahankan posisi bendahara.

Komposisi ini mencerminkan keberlanjutan garis organisasi, meski empat posisi wakil ketua masih dibiarkan kosong menandai ruang negosiasi politik yang belum sepenuhnya selesai.

Sebagian besar nama lama tetap bertahan, mulai dari Samulya Surya di Bidang Ideologi dan Kaderisasi hingga Meryl Rouli Saragih di Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital.

Struktur ini memperlihatkan upaya menjaga stabilitas internal sambil membuka peluang regenerasi pada jabatan yang belum terisi.

Rapidin menegaskan bahwa pengurus baru harus langsung bekerja menata arah partai menghadapi dinamika politik pasca-Pemilu 2024 dan menuju Pemilu 2029.

Ia meminta setiap bidang tidak hanya mengisi kursi, tetapi menumbuhkan program berbasis kebutuhan masyarakat.

Dalam sejumlah bagian pidatonya, Rapidin menyinggung gejala “politik instan” yang dianggapnya menggerus kedalaman gerakan kader.

Ia mengingatkan DPC dan ranting agar kembali mempraktikkan pendidikan politik dan kerja gotong-royong yang membentuk karakter PDIP sejak awal.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved