Polres Pematangsiantar

Kecelakaan di Jalan Siantar–Medan, Pengendara Motor Tewas Usai Truk Box Salip Jalur Lawan

Petugas Satlantas Polres Simalungun melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut antara truk box dan sepeda motor

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
Petugas Satlantas Polres Simalungun melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut antara truk box dan sepeda motor di Jalan Umum KM 23–24, Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, Sabtu (8/11/2025). Pengendara motor tewas di lokasi kejadian. 

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Suara benturan keras memecah siang yang cerah di jalan lintas Pematangsiantar–Medan, tepat di KM 23–24, Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Asap tipis mengepul dari aspal panas, di mana sebuah sepeda motor Yamaha Vixion BK 6822 NAF ringsek di depan truk box Mitsubishi BK 8325 BF yang berhenti miring di badan jalan.

Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu, 8 November 2025, pukul 11.30 WIB.

Dari hasil olah tempat kejadian oleh tim Satlantas Polres Simalungun, diketahui truk yang dikemudikan Rudi (23), warga Tebing Tinggi, melaju dari arah Pematangsiantar menuju Medan.

Saat berusaha menyalip truk lain di depannya, Rudi mengambil jalur kanan tepat ke arah kendaraan dari lawan jalur.

Di saat bersamaan, datang sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai Nanang Indra (44), wiraswasta asal Tebing Tinggi, dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Benturan keras membuat Nanang terpental beberapa meter. Ia mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Sementara pengemudi truk mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Vita Insani, Pematangsiantar, untuk perawatan.

“Dugaan sementara, kecelakaan dipicu oleh pengemudi truk yang mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhatikan arus dari lawan arah,” ujar Kasat Lantas Polres Simalungun, IPTU Devi Siringo Ringo, S.H., S.Sos., M.H., dalam laporannya.

Cuaca cerah, jalan lurus beraspal lebar tujuh meter, serta arus lalu lintas yang relatif sepi membuat pengemudi diduga lengah dan terlalu percaya diri saat menyalip.

Jalan tersebut merupakan jalur provinsi yang kerap dilalui kendaraan logistik menuju Medan.

Kerugian material diperkirakan mencapai Rp25 juta. Kedua kendaraan sudah diamankan sebagai barang bukti.

Polisi juga telah memeriksa dua saksi mata, yakni Muhammad Fahmi Azhari Saragih (19) dan Triandi Syahputra (24), keduanya warga Tebing Tinggi.

Petugas Satlantas kemudian melakukan olah TKP, mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, dan melaporkan hasil pemeriksaan awal ke pimpinan.

“Kasus ini masih kami dalami untuk menentukan unsur kelalaian dan penyebab pasti,” tambah IPTU Devi.

Di jalan provinsi yang membelah perkebunan karet Bridgestone itu, siang yang tenang seketika berubah jadi tragedi.

Debu belum sempat turun, tapi satu nyawa telah melayang menjadi pengingat bahwa di balik setiap tikungan, kesabaran adalah bentuk tertinggi dari keselamatan.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved