Polres Sibolga

Blue Light Patrol Satlantas Polres Sibolga Menjaga Kota Tetap Tenang

Patroli dimulai pukul 22.00 WIB, menelusuri jalur utama kota Jalan Sisingamangaraja, Diponegoro, Sutomo, Zainul Arifin, M.H. ThamriN

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Mobil patroli Satlantas Polres Sibolga melintas di Jalan Ferdinan Lumbantobing dalam kegiatan Blue Light Patrol, Selasa (11/11) malam. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIBOLGA-Malam belum sepenuhnya larut ketika lampu biru di kap mobil polisi mulai berpendar di Jalan Dr Ferdinan Lumbantobing.

Satu per satu kendaraan melintas pelan, menepi sejenak, memberi ruang bagi iring-iringan Blue Light Patrol milik Satuan Lalu Lintas Polres Sibolga, Selasa malam (11/11/2025).

Di dalam mobil Toyota Rush yang melaju pelan itu, tiga personel berseragam tampak siaga.

Bripka Andika P. Tobing duduk di kursi pengemudi, ditemani Brigpol Mulyadi dan Bripda Boaz Togatorop. Di kursi belakang, tergantung jas hujan dan borgol, sementara suara statis dari handy talkie memecah sunyi malam.

“Setiap lampu biru yang menyala bukan hanya tanda patroli,” kata Andika, “tapi isyarat bahwa warga bisa tidur lebih tenang malam ini.”

Patroli dimulai pukul 22.00 WIB, menelusuri jalur utama kota Jalan Sisingamangaraja, Diponegoro, Sutomo, Zainul Arifin, M.H. Thamrin, hingga Horas.

Ketiganya berhenti di beberapa titik berdialog singkat dengan pedagang kopi, menegur pengendara yang memasang knalpot brong, hingga memastikan tak ada kelompok remaja yang berkumpul mencurigakan.

Sasaran mereka jelas mencegah C3, curat, curas, dan curanmor serta memastikan arus lalu lintas tetap lancar hingga dini hari.

Malam itu, tidak ada laporan tawuran atau balap liar. Jalanan Sibolga terasa damai, udara laut membawa aroma asin yang samar-samar tercium di setiap tikungan.

Di Jalan Diponegoro, lampu biru berhenti sejenak. Seorang pengemudi ojek online menghampiri, sekadar menyapa.

“Kalau patroli begini, kami senang, Bang,” katanya. Bikin orang nggak berani balap-balapan,"ujarnya.

Brigpol Mulyadi menanggapi dengan senyum kecil. Ia tahu, percakapan singkat seperti itu kadang lebih efektif dari seribu spanduk imbauan.

“Kamtibmas itu bukan cuma tugas polisi,” ujarnya, “tapi tanggung jawab bersama.”

Dini hari, ketika jam menunjukkan pukul 02.30, laporan terakhir masuk situasi aman, arus lalu lintas lancar, dan tak ada insiden kriminal.

Penggunaan knalpot brong dan aksi ugal-ugalan di jalan raya menurun drastis. Di markas Polres Sibolga, lampu biru padam perlahan menandai berakhirnya tugas malam itu.

Patroli biru, yang kadang terlihat sederhana, sesungguhnya adalah denyut nadi keamanan kota kecil di pesisir barat Sumatera itu.

“Kami hanya ingin masyarakat merasa aman. Itu saja,” ujar Andika sebelum menutup laporan malamnya.
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved