Simalungun Terkini

Sosok Tuan Raimbang Sinaga yang Sedang Ditelaah untuk Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Tokoh Simalungun Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga, kini tengah ditelaah untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
DISKUSI LITERASI PERJUANGAN - Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga dibuka peluang menjadi usulan Pahlawan Nasional lewat diskusi literasi perjuangan, Minggu (9/11/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Tokoh Simalungun Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga, kini tengah ditelaah untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional di tahun-tahun yang akan datang. Segala referensi terhadap tokoh yang menentang Kolonial Belanda ini sedang dikumpulkan.

Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Pematangsiantar, Hamzah F Damanik menyampaikan telah dilaksanakan literasi perjuangan dengan hasusuran (keturunan) Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga dan Budayawan Simalungun

"Iya kemarin, Sabtu (8/11/2025) kita sudah melaksanakan diskusi literasi perjuangan di Ruang Data Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Jadi nama Tuan Dolok Panribuan diangkat dalam diskusi oleh Bapak Esra Eduward Sinaga selalu salah satu keturunan," kata Hamzah F Damanik, Minggu (9/11/2025). 

Hamzah menyebut literasi perjuangan Tokoh Simalungun Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga, sedang ditelaah. Pemko Pematangsiantar sangat terbuka dengan berbagai informasi, data, dan referensi tentang Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga. 

"Untuk usulan masih belum ya. Karena kita masih membuka ruang untuk keturunan, budayawan dan akademisi untuk mengumpulkan informasi tentang Tuan Raimbang Sinaga," kata Hamzah. 

Di dalam rapat sebelumnya, hadir Inisiator diskusi ini Esra Eduward Sinaga dan Sanggar Budaya Rayantara, berkolaborasi dengan Pemko Pematangsiantar, Pemkab Simalungun, serta unsur Forkopimda hingga tokoh adat dan budaya Simalungun.

Kemudian hadir pimpinan Sanggar Budaya Rayantara  Sultan Saragih SSi, seluruh Hasusuran Tuan Dolok Panribuan, seluruh Pemangku Adat Simalungun, ormas dan pemuda, serta perwakilan mahasiswa se- Kota Pematangsiantar.

Hamzah menjelaskan bahwa Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi telah  menyambut baik listerasi perjuangan Tokoh Simalungun yang ketepatan dibahas dalam momentum menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.

“Hari Pahlawan bukan sekadar momentum untuk mengenang jasa para pejuang bangsa, tetapi juga untuk meneladani semangat juang mereka dalam kehidupan kita hari ini," kata Hamzah. 

"Tema diskusi yang diangkat oleh Sanggar Budaya Rayantara ini memiliki makna yang sangat mendalam, karena mengajak kita untuk menggali kembali kisah perjuangan tokoh-tokoh lokal Simalungun yang selama ini mungkin belum banyak diketahui atau terdokumentasi secara luas,” kata Hamzah. 

Masih kata Wesly yang diwakili Hamzah,  perjuangan rakyat dan tokoh Simalungun dalam melawan penjajahan Belanda adalah bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia. Mereka berjuang dengan keberanian, pengorbanan, dan kecintaan terhadap tanah air. 

"Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menghidupkan kembali semangat kepahlawanan, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan sejarah lokal sebagai bagian yang tak terpisahkan dari mozaik perjuangan nasional. Saya mengapresiasi inisiatif Sanggar Budaya Rayantara yang terus konsisten dalam menggali, meneliti, dan memperkenalkan nilai-nilai perjuangan serta warisan budaya Simalungun kepada generasi muda,” jelasnya.

Hamzah berharap agar kegiatan ini menjadi ruang inspiratif untuk memperdalam pengetahuan tentang perjuangan para pahlawan lokal, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah kelahiran, Kota pematangsiantar, yang kaya akan sejarah dan nilai-nilai luhur perjuangan. 

"Mari kita jadikan momentum Hari Pahlawan ini sebagai pengingat bahwa tugas kita hari ini adalah meneruskan perjuangan para pahlawan dengan berkarya, menjaga persatuan, serta membangun Kota Pematangsiantar menjadi kota yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” tukasnya.

Esra Eduward Sinaga selaku inisiator mengatakan perjuangan Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga melawan Kolonial Belanda banyak disebutkan pada beberapa literatur, namun tidak secara detail.

“Ada beberapa buku sejarah yang menyebut tentang Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga dan digital, inilah yang saya himpun dan oleh karena itulah saya berharap kita berkolaborasi dan bersinergi agar Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga dapat menjadi Pahlawan. Semoga di Hari Pahlawan ini, Tuan Rondahaim Saragih dan pengusulan Tuan Dolok Panribuan Raimbang Sinaga dapat berjalan dengan baik,” tukasnya.

Pimpinan Sanggar Budaya Rayantara Sultan Saragih dalam laporannya mengatakan latar belakang diskusi ini merupakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran penting para tokoh yang berjuang menentang penjajahan Kolonial Belanda.

“Literasi atau tulisan yang merekam perjuangan mereka, baik berupa naskah kuno, biografi, maupun catatan sejarah, memiliki nilai yang sangat berharga sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi," kata Sultan. 

Oleh karena itu, kata Sultan, diperlukan sebuah forum diskusi yang mendalam untuk menelaah kembali literasi-literasi tersebut, memahami konteksnya dan menarik hikmah dari perjuangan para tokoh di masa lalu untuk diimplementasikan dalam konteks kebangsaan masa kini. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved