Mahasiswa Demo di DPRD Sumut
Demo di DPRD Sumut Ricuh, Massa Lempar Batu dan Kembang Api, Polisi Turunkan Mobil Water Canon
Namun sebagian massa aksi terlihat melempar batu dan kembang api dilemparkan ke arah polisi.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Aksi unjuk rasa untuk membubarkan DPR di Kantor DPRD Sumut ricuh.
Pantauan Tribun Medan, aksi unjuk rasa ini sempat memanas lantaran ada satu mahasiswa yang ditahan oleh pihak petugas keamanan.
Akibatnya mahasiswa ini terlihat mulai memanjat pagar.
Namun sebagian massa aksi terlihat melempar batu dan kembang api dilemparkan ke arah polisi.
Adanya lemparan tersebut, membuat pihak kepolisian memasang Alat perlindungan. Kemudian dua mobil berisi water cannon disiapkan

Namun tampaknya aksi masa ini tetap melemparkan batu dan kembang api terus dilempar ke arah polisi membuat pihak kepolisian menyemprotkan air dari mobil water cannon tersebut.
Akibatnya membuat para massa ini berlari dari arah Jalan Imam Bonjol menuju ke arah jalan Kejaksaan dan Perdana.
Membuat jalan tersebut ditutup juga.
Selain itu,satu pintu gerbang DPRD Sumut pun roboh
Hingga saat ini aksi unjuk rasa masih terus berlangsung.
Pihak kepolisian masih siap siaga di depan Gedung DPRD Sumut.

Gelombang demonstrasi di Sumut, yang memuncak dipicu penolakan kenaikan gaji tunjangan DPR hingga aksi joget-joget berujung ricuh dan dugaan penganiayaan.
Bentrok antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian yang berjumlah 800an personel menyisakan luka dan dugaan pelanggaran, yang terpusat di Gedung DPRD Sumut, Selasa (26/8/2025).
Amatan Tribun-Medan.com dan sesuai video yang dipegang, seorang pendemo menjadi korban kekerasan aparat.
Tubuhnya yang tak berdaya, ditarik dari barisan rekan, lalu diseret, kepalanya dijepit paha polisi berbadan tambun (kaus hijau), lalu kepalanya dipijak oleh polisi lain berkemeja biru berliris ungu-putih dengan hentakan kaki keras di atas tanah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.