Mahasiswa Demo di DPRD Sumut
Demo di DPRD Sumut Ricuh, Massa Lempar Batu dan Kembang Api, Polisi Turunkan Mobil Water Canon
Namun sebagian massa aksi terlihat melempar batu dan kembang api dilemparkan ke arah polisi.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Selain itu, seorang demonstran bertubuh gempa berkaus merah juga menjadi korban ketidakhumanisan aparat kepolisian. Pakaian atas dan celana terlucuti, hingga menyisakan celana dalam.
"Kembalikan rekan kami yang kalian tangkap, kami hanya menyuarakan suara rakyat dan ingin bertemu wakil rakyat. Kenapa kalian siksa rekan kami," teriak massa saat detik-detik unjuk rasa ricuh.
Selama unjuk rasa, bentrok diwarnai aksi lempar batu, tembakan water canon, baku hantam, dan saling kejar dari Gedung DPRD Sumut hingga objek vital Sun Plaza.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan sempat diwawancarai di sela penghujung aksi massa yang mulai berangsur reda. Kapolda ditanyai terkait pengamanan, SOP, dan dugaan kekerasan pada massa aksi.
"Polri memberi pengamanan sesuai aturan Undang-undang sejak jam 6, dan jam 18 harusnya sudah bubar. Kita lihat tadi mereka merusak pagar, fasilitas umum sehingga dilakukan pembubaran. Ingat jangan coba-coba mengganggu keamanan Sumatra Utara," kata Kapolda Sumut.
Ditanyai soal situasi terkini di atas pukul 18.00 WIB, Kapolda mengatakan sudah aman. Kapolda tiba-tiba menyinggung soal investasi dan ekonomi.
"Alhamdulillah puji Tuhan aman. Karena kita berpikir untuk investasi dan berniat untuk ekonomi. Personel aman," katanya.
"Demonstran yang diamankan bagaimana, Pak? Ada berapa orang? Gimana soal tindakan kekerasan dari aparat?,"tanya wartawan.
"Ya ini semua berkat doa kita semua. Nanti lagi proses. Nanti kita lagi proses. Saya sebagai Kapolda tadi kan minta maaf. Personel hari ini ada 800. Soal itu (penggunaan laras panjang) karena ada SOP," kata Kapolda menutup wawancara.

39 Demonstran Diamankan
Kepolisian Daerah Sumatera mengkonfirmasi adanya pengunjukrasa diamankan imbas ricuh demo di depan DPRD Sumut, Selasa (26/8/2025).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, sebanyak 39 demonstran diamankan Polisi.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Polisi, dari 39 pengunjukrasa, 13 berstatus mahasiswa dan 26 bukan mahasiswa.
"Dari 39, diantaranya 26 bukan mahasiswa dan 13 mahasiswa,"kata Kombes Ferry Walintukan, Selasa (26/8/2025).
Polisi menerangkan, pengunjukrasa yang diamankan dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.