Mahasiswa Demo di DPRD Sumut
Demo di DPRD Sumut Ricuh, Massa Lempar Batu dan Kembang Api, Polisi Turunkan Mobil Water Canon
Namun sebagian massa aksi terlihat melempar batu dan kembang api dilemparkan ke arah polisi.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Mereka masih menjalani pemeriksaan usai dibawa.
"Saat ini mereka dibawa ke Polda Sumut. Mereka lagi diperiksa."
Polda menyatakan sebanyak enam personel Polisi terluka imbas kericuhan demonstrasi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (26/8/2025).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan merinci, dari enam personel 5 Polisi laki-laki dan 1 Polisi wanita (Polwan).
Untuk Polwan, diduga terluka imbas terjatuh ke ban yang terbakar ketika saling dorong dengan masa aksi.
"Sebanyak 6 personel Polisi luka, 1 Polwan,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Selasa (26/8/2025).
Sedangkan untuk personel Polisi laki-laki mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Satu diantaranya mengalami luka di leher diduga tertusuk pipa dari pengunjukrasa.
Ia pun terpaksa mendapat 2 jahitan akibat luka yang dialaminya.
"Luka di leher, kemungkinan kena tusuk pipa. Jadi harus dijahit," katanya.
Diketahui gelombang demonstrasi berlangsung di Medan sebagai bentuk protes keras buntut tunjangan mewah anggota DPR.
Massa berorasi di atas mobil pikup yang dilengkapi sistem pengeras suara. Orator mendesak untuk bertemu langsung dengan anggota DPRD Sumut.
"Bapak polisi jangan halangi kami dengan anggota DPRD wakil rakyat. Biar kan kami menemui mereka, biarkan kami masuk ke kantor wakil rakyat kami," kata orator.
Di sekitaran lokasi massa sempat membakar ban sebagai simbol perlawanan atas kebijakan pemerintah yang seakan tidak berpihak pada nasib rakyat dengan memberikan fasilitas lebih untuk anggota DPR.

6 Polisi Luka-luka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.