Sumut Terkini
Wali Kota Tebingtinggi Bantah Merelokasi Pedagang saat Revitalisasi Pasar Inpres: Itu Hoaks
Wali Kota Iman Irdian Saragih menyapa dan menyalami satu persatu pedagang di Pasar Inpres.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih memberikan penjelasan terkait langkah pemerintah dalam merevitalisasi Pasar Tradisional Inpres yang berada di Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Selasa (16/9/2025).
Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi lapak para pedagang.
Wali Kota Iman Irdian Saragih menyapa dan menyalami satu persatu pedagang di Pasar Inpres.
Ia memastikan tidak ada relokasi pedagang, hanya merevitalisasi bangunan pasar yang berjualan ayam supaya lebih bagus.
Pernyataan ini menanggapi isu berkembang yang menyebut pedagang Pasar Inpres akan direlokasi/dipindahkan ke pasar lain.
"Bapak ibu tetap disini, pembangunan dari belakang dulu. Enggak ada dipindahkan, jangan dengar berita kebohongan. Kalau tidak ada info dari pemerintah langsung, jangan percaya. Itu hoaks," ujar Irdian kepada pedagang.
Politikus PDI-P ini menegaskan, pedagang tetap akan berjualan di Pasar Inpres. Tidak ada dipindahkan ke Pasar AMD ataupun Pasar Sakti sesuai isu yang beredar.
"Kita bersosialisasi kepada masyarakat, tidak ada pedagang yang dipindahkan ke Pasar AMD, tak ada dipindahkan ke Pasar Sakti. Mereka tetap berdagang di Pasar Inpres," katanya.
Irdian meminta semua masyarakat agar tidak percaya dengan berita hoaks alias berita bohong.
Sumber informasi yang valid, ujarnya hanya datang dari pemerintah.
"Jangan percaya dengan berita bohong, yang bilang ini akan menjadi taman kota, semua dipindahkan, itu berita hoaks. Jangan pernah percaya dengan berita kebohongan," ujarnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah pedagang menyatakan dukungan terhadap program Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi terkait revitalisasi pasar.
Para pedagang mengaku sudah tenang dengan pengumuman yang disampaikan wali kota.
Pasalnya, isu pemindahan pasar sempat membuat para pedagang harap-harap cemas. Sebab Pasar AMD yang disebut menjadi areal lokasi berada di pinggiran kota dan jauh dari aktivitas masyarakat banyak.
"Kami mendukung renovasi pak, asalkan kami kembali dapat berjualan dan tidak dipindah ke pasar lain," ucap salah satu pedagang.
Kementerian PKP Anggarkan Rp 30 M untuk Renovasi 1.992 Rumah Tak Layak Huni di 13 Kab/Kota di Sumut |
![]() |
---|
Di Balik Penemuan Kerangka dalam Pohon Aren di Sergai, Amaliyah Masih Berharap Anaknya Pulang |
![]() |
---|
Massa BAPERA Geruduk Kantor Bupati Langkat dan Tagih Janji Politik, Ini Kata Ondim |
![]() |
---|
Alokasikan 1 Miliar Rupiah, Pemkab Humbahas Bakal Bedah Puluhan Rumah yang Tersebar di 5 Desa |
![]() |
---|
Merasa Difitnah dan Dicemarkan Nama Baiknya, Anggota DPRD Tanjungbalai Anton King Ambil Jalur Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.