Ini Kenangan Bupati Langkat Terhadap Ngogesa Sitepu Semasa Hidup, Ondim: Almarhum Suka Berbagi

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT- Bupati Langkat, Syah Afandin mengatakan Almarhum Ngogesa Sitepu adalah orang yang baik semasa hidup, dan kepemimpinannya bersifat kebapakan serta mengayomi.

Tak hanya itu, pria yang kerap disapa Ondim menjelaskan, Ngogesa juga orang yang memiliki sifat yang suka berbagi. 

"Almarhum selalu ingat kepada kita di saat kita perlu. Dan terus terang aja, kalau almarhum ada rezeki dibantunya kita, mau lebaran ngirim parcel, itu yang luar biasa," ujar Ondim usai menghadiri pemakaman Almarhum Ngogesa Sitepu, Minggu (28/9/2025). 

Ondim menambahkan, sebelum meninggal dunia, Ngogesa Sitepu sudah mengidap sakit pada ginjal. 

"Almarhum sakit ginjal, dan sudah sering cuci darah," kata Ondim. 

Ondim juga menjelaskan, dirinya mendapat kabar meninggalnya Ngogesa Sitepu dari anaknya Delia Pratiwi Sitepu. 

"Kita dari Pemkab Langkat dan saya selaku bupati berharap keluarga yang ditinggalkan bersabar, menerima cobaan ini," ujar Ondim. 

"Dan almarhum kita doakan khusnul Khotimah dan ditempatkan disurganya Allah SWT," sambungnya. 

Kemudian, Ondim berharap agar keluarga Almarhum Ngogesa Sitepu bisa meneruskan kebaikan-kebaikan yang dilakukan almarhum dalam segala hal.

"Dan silaturahmi kepada masyarakat bisa diteruskan," kata Ondim. 

Sementara itu, Almarhum Ngogesa Sitepu dimakamkan diareal rumah pribadinya yang berada di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Amatan wartawan sebelum dimakamkan, tampak begitu banyak pelayat mengikuti salat jenazah dihalaman perkarangan rumah almarhum. 

Sedangkan itu Rizky Yunanda Sitepu anak Ngogesa Sitepu sempat menyampaikan pesan kepada para pelayat yang hadir di rumah duka.

"Kami ucapkan kepada bapak ibu yang telah meringankan langkah ke rumah kami ini, ke rumah Bapak Ngogesa Sitepu. Dan kami yakin datangnya bapak ibu kemari, memanjatkan doa kepada orangtua kami, agar Allah SWT melapangkan kubur kepada bapak kami, dan almarhum khusnul khotimah," kata Rizky. 

Lanjut mantan Wakil Wali Kota Binjai ini, ayahnya  adalah tipe orang yang suka bergaul. Baik dengan jiran tetangga, dan sahabatnya. 

"Almarhum pernah memimpin Kabupaten Langkat, banyak hal baik lisan, perbuatan baik disengaja maupun tidak, tentu saya selaku anak laki-laki paling tua, memohon maaf kepada semua," kata Rizky. 

"Tidak banyak kata yang bisa saya sampaikan, tentu kami meminta doa kepada kita semua. Dalam hal ini jika almarhum sudah disalatkan, maka tidak ada tanggungjawab almarhum baik janji, utang piutang, baik apapun didunia, dan saya selaku anak mewakili keluarga, kami ambil alih semua," sambungnya. 

Usai melaksanakan salat jenazah, Almarhum Ngogesa Sitepu pun diantarkan ke tempat peristirahat terakhirnya atau dimakamkan diareal rumah duka. 

 Tampak sejumlah pejabat seperti Bupati Langkat, Syah Afandin dan Wakil Bupati, Tiorita Br Surbakti, serta Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin, anggota DPRD baik kabupaten dan provinsi, hingga pusat hadir d rumah duka. 

Pelayat pun bergantian masuk ke dalam rumah duka untuk memanjatkan doa untuk Almarhum Ngogesa Sitepu. 

Diketahui, Ngogesa Sitepu wafat diusianya yang ke-62 tahun. Informasi yang diperoleh Ngogesa lahir pada 30 September 1962.

Artinya ia wafat tiga hari menjelang usianya memasuki 63 tahun. 

Dikabarkan sebelumnya, Ngogesa Sitepu mantan Bupati Langkat meninggal dunia pada, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 21.45 WIB.

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan