Dedi Maswardy Ditugasi Kendalikan Inflasi, Dilantik Jadi Sekda Deli Serdang Definitif 

Pada hari pelantikan Dedi Maswardy sebagai Sekda Deliserdang yang baru, Bupati dr Asri Ludin Tambunan pun langsung memberikan tugas buatnya.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
ISTIMEWA
PELANTIKAN : Dedi Maswardy mengucapkan sumpah janji jabatan ketika dilantik Bupati menjadi Pj Sekda Deli Serdang beberapa waktu lalu. Saat ini Dedy Maswardi dilantik sebagai pejabat defenitif Sekda. 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Pemkab Deliserdang terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah yang secara nasional sempat paling tinggi di Indonesia. Berbagai hal pun dilakukan sebagai langkah nyata untuk menangani masalah ini.

Pada hari pelantikan Dedi Maswardy sebagai Sekda Deliserdang yang baru, Bupati dr Asri Ludin Tambunan pun langsung memberikan tugas buatnya.

"Kita masih alami turbulen inflasi. Dengan defenitif (jabatan Sekda), saya berharap semua bisa bekerja agar kabupaten ini keluar dari tingkat inflasi yang tinggi dan jadi sorotan nasional," ucap dr Asri di acara pelantikan Sekda di Aula Cendana Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (9/10/2025).

Bupati yang akrab disapa Aci ini meminta agar seluruh kepala dinas yang ada patuh dengan apa yang diarahkan oleh Dedi Maswardy. Selain memerintahkan Sekda, Pemkab sudah mendirikan Toko Pengendali dan Pantau Inflasi (TOPPIS) di Pasar Kota Tua (Old Town), Kecamatan Deli Tua. Toko tersebut sempat diresmikan Bupati pada Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Atasi Inflasi, Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah di 524 Titik

Diakuinya saat itu, inflasi Deliserdang per September 2025 mencapai 6,81 persen. Angka tersebut jauh di atas rata-rata nasional.

Kehadiran TOPPIS ini diharapkan mampu menjadi instrumen pengendali harga bahan pokok, sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Bahan pokok yang dijual di antaranya beras, cabai, telur, minyak goreng, dan gula putih. Khusus cabai, masyarakat bisa melakukan tebus murah Rp 1 dengan membeli beras SPHP. Syaratnya pembayaran dilakukan melalui QRIS.

"Inflasi Deliserdang saat ini masih tergolong tinggi, salah satu penyumbangnya adalah cabai. Konsep Rp 1 ini hasil kerja sama dengan Bank Indonesia, sementara Bulog menyediakan pasokan berasnya. Semoga langkah ini bisa menstabilkan harga cabai yang masih tinggi," ujar Bupati Aci.

Ia mengungkapkan, pasokan cabai merah diambil langsung dari petani di Kecamatan Beringin sebagai wilayah sentra cabai merah di Deliserdang. Saat peninjauan harga di pasar Deli Tua, Bupati menyebutkan, harga cabai merah terpantau bervariasi dari harga Rp 70 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram.

"Hari ini saya ke Pasar Deli Tua untuk mengecek langsung harga-harga, terutama cabai. Ternyata bervariasi. Saya juga temukan bahwa di Pasar Deli Tua tidak menjual beras. Inilah yang menjadi salah satu pemicu kenaikan harga tersebut,” kata Aci.

Dengan adanya TOPPIS, Bupati berharap, harga-harga komoditas, terutama pemicu inflasi bagi Deliserdang bisa turun dan terkendali serta menjadi pilihan masyarakat.

"Program ini akan berjalan hingga akhir tahun. Untuk tahun depan kita belum tahu akan berlanjut atau tidak. Tapi yang pasti program yang dilakukan Pemkab Deliserdang akan terus ada hingga Desember. Semoga satu-dua bulan terakhir ini harga dapat terkendali," sebut Aci.

Sebelumnya, Bupati mengaku telah melakukan operasi pasar di seluruh kecamatan, serta membuka titik penanaman cabai baru di Sibolangit seluas 10 hektare untuk memperkuat pasokan.

Lolos Lalui Dua Kali Masa Percobaan 

Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan melantik Dedi Maswardy sebagai Sekretaris Daerah Deliserdang, Kamis (9/10/2025). Ia merupakan pejabat yang berhasil terpilih setelah melewati tahapan seleksi lelang jabatan yang sempat dibuka bupati berapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved