Sumut Terkini

Pemprov Minta Tak Beli Bapok MBG di Pasar, Tapi ke Distributor, BGN:Harga Naik yang Disalahkan SPPG 

Menurut Poppy, hal itu untuk menjaga stok dan harga bahan pokok makanan di seluruh pasar Sumut  agar tetap stabil.  

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
sejumlah siswa SMA di Sumut  santap makanan MBG beberapa waktu lalu. Pemprov Sumut minta seluruh SPPG tidak belanja di pasar tapi di distributor. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Biro Perekonomian Sumut, Poppy Hutagalung meminta seluruh  Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumut membeli  bahan baku Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke distributor. Bukan ke pasar-pasar yang ada di Sumut. 

Menurut Poppy, hal itu untuk menjaga stok dan harga bahan pokok makanan di seluruh pasar Sumut  agar tetap stabil.  

Dijelaskan Poppy, hal ini juga untuk menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET) telur dan  daging ayam tetap stabil di pasaran.

"Dapur SPPG ini diharapkan (pengambilan bahan pokoknya) langsung ke distributor saja. Agar angka yang ditetapkan HET seperti daging ayam dan telur tetap stabil," jelasnya,  Rabu (5/11/2025). 

Menurutnya, satu diantara  penyebab daging ayam dan telur harganya diatas HET karena Dapur SPPG ini belanja di pasar 

"Sampai sekarang harga daging ayam dan telur itu tetap bertumbuh. Ini ada kecenderungan naik. Makanya kita minta mereka belanja ke distributor. Dan kita  juga sudah berkoordinasi dengan distributor," katanya.

Menurutnya,langkah ini satu diantara perbaikan agar  seluruh bapok stoknya tercukupi dan harganya stabil.

"Ini perbaikan awal kita. Dan kita sudah koordinasi dengan pihak BGN," jelasnya.

Menanggapi itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sumut, Agung Kurniawan mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh SPPG untuk mengambil dari Petani langsung bukan lagi dari distributor.

"Ya memang sesuai dengan juknis dia harus mengambil sesuai dan masuk dengan harganya. Jadi kita juga diminta untuk tidak merusak harga pasar," Katanya kepada Tribun Medan, Rabu ( 5/10/2025).

Agung mengaku, beberapa pihak SPPG Selalu disalahkan, lantaran dikira menjadi  penyebab harga bahan pokok di pasa meningkat.

"Jadi masyarakat yang belanja, harganya udah naik yang disalahkan  SPPG BGN untuk MBG. Padahal acuan kita selain harga adalah kualitas," tuturnya.

Dijelaskannya, seluruh SPPG diminta untuk mengambil bahan baku dari  masyarakat yang memiliki kebun dan kandang pribadi. 

"Kita direkomendasikan sesuai juknis untuk mengambil bahan baku dari pemilik kebun atau pemilik kandang ternak pribadi. Sehingga tidak merusak harga pasar," jelasnya. 

(Cr5/tribun-medann.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved