Pemprov Sediakan 16 Ribu Unit Rumah Subsidi, 60 Persen Proyek Anggota REI untuk MBR
Dijelaskannya, jumlah unit rumah ini bertambah dari bulan sebelumnya yakni 7.000 unit rumah yang tersedia.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut, Muhammad Suib mengatakan, saat ini sudah ada 16 ribu rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) telah siap huni.
Dijelaskannya, jumlah unit rumah ini bertambah dari bulan sebelumnya yakni 7.000 unit rumah yang tersedia.
Dikatakan Suaib, meski jumlah unit rumah subsidi untuk MBR bertambah, namun jumlah peserta yang selesai akad baru 8.700 orang. "Saat ini sudah ada 8.700 akad kredit dan 16 ribu unit siap huni," jelasnya, Rabu (5/11/2025).
Suaib meminta, bupati dan wali kota se-Sumut dapat turut menyediakan lahan mempercepat perizinan, serta memberikan rekomendasi teknis. "Karena lokasi lahan berada di daerah masing-masing,” katanya.
Saat ini, kata Suaib, Pemprov Sumut berkolaborasi dengan berbagai pihak pengembang agar target 20 ribu rumah subsidi siap huni selesai dibangun tahun ini.
Baca juga: Kadis PMPTSP Sumut akan Sosialisasikan Penghapusan Jasa Konsultan Rumah Subsidi untuk MBR
"Pemprov bersama Real Estate Indonesia (REI) Sumut dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumut berkolaborasi dalam program pembangunan 20 ribu unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," jelasnya.
Untuk itu, Suib mengajak masyarakat, khususnya MBR, untuk aktif mengikuti program ini.
"Harga rumahnya hanya sekitar Rp 166 juta dengan tenor kredit hingga 20 tahun," jelasnya.
Diterangkannya, bagi MBR yang ingin memiliki rumah, informasi mengenai lokasi, tipe rumah, dan pengembang dapat diakses melalui aplikasi SIKUMBANG di portal resmi Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
"Keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama antara Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD REI Sumut Rakutta Karo-karo, menyampaikan, saat ini sekitar 60 persen proyek anggota REI di Sumut ditujukan untuk pembangunan rumah MBR.
“Kami bermitra dengan pemerintah, termasuk memperoleh dukungan berupa pembebasan PBG dan BPHTB," terangnya.
Menurut Rakutta, hingga kini 11 ribu unit telah terealisasi, dan sisanya ditargetkan rampung hingga Desember 2025.
“Dulu kami kesulitan mendapatkan kuota, tapi kini berkat dukungan Pemprov, kuota sudah tersedia. Rumah yang dibangun REI dan Apersi juga aman secara legalitas dan siap huni,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Apersi Sumut, Husein, menambahkan bahwa pihaknya telah berkontribusi pada pembangunan sekitar 3.500 unit rumah MBR di Sumut melalui kerja sama dengan berbagai pihak perbankan.
“Mencapai target 20 ribu unit tentu bukan hal mudah. Namun dengan sinergi antara pemerintah dan pengembang, kami optimistis target ini bisa tercapai, apalagi jika ada kebijakan pemerintah yang semakin mempermudah proses perizinan,” kata Husein.
Diketahui, Pemprov Sumut mendapat jatah 20 juta rumah subsidi untuk MBR dari kementerian PKP hingga tahun depan. Rumah itu dibangun di sejumlah kabupaten/kota diantaranya Deliserdang.
Inovasi Pemko Medan Jadi Contoh
Langkah Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang menghadirkan inovasi prototipe rumah untuk mempercepat proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) jadi contoh prototipe program 3 rumah subsidi.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution menilai, inovasi ini bukan hanya efisien, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi kabupaten atau kota lain di Sumut.
"Langkah Pemko Medan ini bagus. Bisa mempercepat proses PBG dan mengurangi ketergantungan terhadap konsultan perencana," ujar Bobby dalam Rapat Dukungan Program 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pekan lalu.
Menurut Bobby, selama ini keberadaan konsultan sering membuat proses perencanaan rumah menjadi lama dan mahal.
“Kadang biaya konsultannya bisa sama dengan biaya bangun rumah. Jadi kalau bisa, prototipe dari Medan ini bisa di-copy paste untuk daerah lain,” ujarnya.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menjelaskan bahwa inovasi prototipe bangunan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah sekaligus upaya mempermudah masyarakat, terutama MBR, mendapatkan desain rumah yang layak tanpa harus membayar jasa konsultan.
“Template ini kami buat agar masyarakat bisa langsung membangun rumah berdasarkan desain yang sudah sesuai standar tanpa biaya tambahan,” jelas Rico Waas.
Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Izin Rumah Subsidi MBR
| Dukung Program Presiden, Pematangsiantar Dapat Kuota 1.329 Unit Rumah |
|
|---|
| Dukung Program 3 Juta Rumah, Daerah Diminta Percepat Izin PBG |
|
|---|
| Kadis PMPTSP Sumut akan Sosialisasikan Penghapusan Jasa Konsultan Rumah Subsidi untuk MBR |
|
|---|
| Kepala Daerah Diminta Permudah Izin Pengembang Rumah Subsidi untuk MBR |
|
|---|
| Gubsu Bobby Nasution Desak Kepala Daerah Permudah Izin Rumah Subsidi MBR, Target 20 Ribu Unit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.