Sumut Terkini

ZS, Pria Diduga Tipu Loker Proyek Tol Kisaran-Rantauprapat Tak Ditahan, Ini Kata Polisi

ZS sempat digeruduk warga di kediamannya di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Puluhan warga menggerebek yang rumah ZS yang mengaku sebagai petugas rekrutmen PT PP Presisi jalan tol. Korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta. 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Polres Asahan tidak menahan ZS, pria yang diduga menipu sejumlah warga yang menjanjikan akan membantu masuk kerja ke PT PP Presisi dalam pembangunan ruas jalan Tol Trans Sumatera.

ZS sempat digeruduk warga di kediamannya di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

Masyarakat yang kesal dengan ZS, ramai-ramai mendatangi rumah ZS untuk meminta pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung ada.

Hingga masyarakat yang kesal, menggiring ZS ke Polres Asahan yang didampingi dan dikawal menggunakan mobil patroli oleh petugas kepolisian.

Kasi Humas Polres Asahan, AKP Herli Damanik saat dikonfirmasi mengaku kedua belah pihak antara ZS dan masyarakat bersepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

"Untuk perkara itu, Polres tidak ada menerima LP. Kedua belah pihak sepakat untuk selesaikan secara kekeluargaan atau berdamai," ujar kasi Humas Polres Asahan, AKP Herli Damanik, Jumat (7/11/2025).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat bahwa Polres Asahan telah melakukan konfirmasi ke PT PP bahwa hingga saat ini tidak ada melakukan perekrutan pekerja untuk pengerjaan proyek Tol Kisaran-Rantauprapat.

"Maka dari itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah diiming-imingi oknum tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan masyarakat dikabarkan menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan di PT PP Presisi dalam proyek pembangunan jalan tol Kisaran-Rantauprapat.

Bukan tanggung-tanggung, para korban yang dijanjikan pekerjaan diduga membayarkan sejumlah uang yang bervariasi mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta.

Nurul Huda, salah seorang korban mengaku menjadi korban setelah diiming-imingi oleh pelaku ZS menjadi supir mobil dalam pembangunan ruas tol Kisaran-Rantauprapat.

"Dia bilang dia orang tol. Dia menjanjikan kami pekerjaan, saya dijanjikan sebagai supir, dengan gaji Rp 4 juta. Mereka membuat surat dan dituliskan bahwa disitu ada tertera gajinya," ungkap Nurul Huda, Senin (3/11/2025).

Katanya, disurat tersebut tertulis nama seorang wanita Suci Dewi Cahyani yang disebut sebagai pejabat di PT PP Presisi.

"Dia buat disitu kaya surat perjanjian pekerjaan, ada nama Suci Dewi Cahyani sebagai petinggi katanya. Kami sempat dikumpulkan di salah satu cafe, dan kami Kami dijanjikan ada pekerjaan supir, lapangan, admin dan mekanik," ungkapnya.

Ia berharap, uang yang sudah disetorkan tersebut segera dipulangkan dan dapat digunakannya sebagai kebutuhan keluarga.

"Kalau uang saya rugi cuma Rp 870 ribu, tapi banyak pekerjaan saya tolak gara-gara dijanjikannya pekerjaan ini," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved