Edisi Cetak Tribun Medan

Horeee, Setelah Menunggu 33 Tahun, Akhirnya Sumut Bebas Krisis Listrik

MVPP sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 9 Juni 2017.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5/2017). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut. 

MEDAN, TRIBUN - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menyalakan mesin pembangkit listrik di atas kapal Karadeniz Powership Onur Sultan atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan di Belawan, Minggu (4/6) petang.

Setelah pasokan tambahan daya listrik, diharapkan tidak terjadi lagi pemadaman bergilir (biarpet) listrik di wilayah Sumatera Utara.

Baca: Pria Tua Ini Terpaksa Bawa Mayat Istri Pakai Sepeda Motor, Tidak Dikasih Pakai Mobil Rumah Sakit

"Beroperasinya kapal listrik yang berdaya 240 Megawatt ini akan mengatasi krisis listrik di Sumbagut. Penantian saya selama 33 tahun, krisis listrik bisa teratasi, dapat terwujud," katanya di atas kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan, di Belawan, Minggu (4/6).

Kapal pembangkit listrik MVPP berangkat dari Turki, Sabtu (22/4/2017). Sebulan kemudian, berlabuh dan sandar di Dermaga Khusus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sicanang di Belawan, Minggu (21/5).

Baca: Masjid Agung Akan Jadi Ikon Baru, Punya Menara Futuristik Menjulang 119 Meter, Ini Foto-fotonya

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin, kapal ini mengangkut pembangkit apung yang akan mengalirkan daya sebesar 240 megawatt (MW). Kelebihan MVPP antara lain memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM), jenis heavy fuel oil (HFO) dan bahan bakar gas (BBG).

Kapal pembangkit listrik disewa PLN selama lima tahun untuk mengantisipasi defisit listrik sehingga tidak ada lagi masalah pemadamam listrik di wilayah Sumbagut.

Baca: Setelah Ayu Ting Ting, Sekarang Raffi Ahmad Ikutan Sakit

Tengku Erry menceritakan, sejak tahun 1980, Kota Medan kerap dilanda pemadaman bergilir atau biarpet lantaran krisis listrik. Karena itu, ia memutuskan mengambil jurusan teknik elektro di Universitas Sumatera Utara (USU).

Dia menyampaikan, tertarik pada jurusan teknik elektro karena pengin memahami permasalahan listrik. Sehingga, pemadaman bergilir yang dirasakan masyarakat dapat diselesaikan dengan bagus.

Gubernur Sumur Tengku Erry menyalakan tombol pengoperasian kapal Onur Sultan
Gubernur Sumur Tengku Erry menyalakan tombol pengoperasian kapal Onur Sultan (tribun medan/risky)

"Pada tahun 1980, ketika saya baru tamat SMA, listrik padam. Sehingga saya putuskan masuk jurusan elektro agar memperbaiki listrik. Alhamdulilah, Sumut dapat perhatian khusus dari presiden (Presiden Joko Widodo, Red)," ujarnya.

Baca: Mantan Panglima GAM Tewas Ditembak karena Melawan saat Digeledah

Selain itu, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada krisis listrik di Sumbagut. Oleh sebab itu, didatangkanlah kapal listrik dari Turki untuk menyelesaikan kurangnya pasokan daya listrik.

Menurutnya, perhatian khusus Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah krisis atas dorongan semua pihak. Bahkan, hampir seluruh rakyat Indonesia gelisah karena listrik selalu padam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved