Ini Tiga Rekomenasi yang Dihasilkan Muzakarah Alim Ulama dan Tabliq Akbar JUB Sumut

Menghimpun buah pikiran dan meminta masukan dari para alim ulama dalam mensikapi situasi bangsa memasuki tahun politik.

Penulis: Satia |
Tribun Medan/Satia
Acara Tabligh Akbar di Lapangan Benteng Medan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Satia

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN-Sekitar 10 ribu orang yang berasal dari berbagai majelis taklim, ormas Islam dan santri berbagai pesanteren di Sumatera Utara memadati Lapangan Benteng Medan, untuk mengikuti Tabliq Akbar yang diadakan Jaringan Umat Islam Bersatu (JUB) Sumatera Utara, ba’da salat.

Massa dengan antusias mengikuti dan mendengarkan tausiah yang disampaikan ustad-ustad kondang yang didatangkan dari Jakarta seperti, Ustad Solmed dan Ustad Fikri Haikal MZ serta dibarengi dengan lantunan-lantunan lagu religi yang dibawakan Hadad Alwi, serta diikuti 50-an kyai-kyai dan habaib.

Pimpinan pesantren dari Jawa Timur, Malang, Banten, Jakarta dan Sumatera Utara.

Ketua Dewan Pembina Muzakarah Alim Ulama dan Tabliq Akbar, KH Syekh Ali Akbar Marbun menyatakan, kegiatan Tabliq Akbar umat Islam di Lapangan Benteng yang sebelumnya diawali dengan Muzakarah sekitar 300 Alim Ulama pimpinan pondok pesantren, cendikiawan, tokoh-tokoh ormas Islam serta para Kyai dan Habaib dari pulau Jawa dan Sumatera ini diadakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H.

Selain itu kata, Syekh Ali Akbar, sebagai upaya untuk menghimpun buah pikiran dan meminta masukan dari para alim ulama dalam mensikapi situasi bangsa yang saat ini sedang memasuki tahun politik.

"Dalam muzakarah alim ulama itu menghasilkan tiga buah rekomendasi yang dibacakan oleh Sekretaris Panitia Muzakarah dan Tabliq Akbar, M. Ikhyar Velayati Harahap, pada saat Tabliq Akbar yang langsung disaksikan para kyai, habaib dan alim ulama peserta muzakarah," ucap Syekh Ali Akbar, Sabtu (8/9/2018).

Bandara Silangit Akhirnya Berubah Nama Menjadi Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII

Ustaz Abdul Somad (UAS) Batal Ceramah, GP Ansor Ungkap Peserta Terlarang, Begini Reaksi MUI

Adapun ketiga rekomendasi itu yakni, Pertama, Negara RI merupakan hasil ijtihad dari alim ulama, kyai dan habaib yang diperjuangkan melalui tetesan keringat dan darah.

 CPNS 2018 - Pendaftaran CPNS Cek https://sscn.bkn.go.id, Ingat NIK dan KK! Berikut Persyaratannya

Dua ABG Jambret Handphone Turis Belanda di Kawasan Danau Toba

Erick Thohir Pilih Jokowi Maruf, Sindiran Ruhut pada Sandiaga: Tak Ada Kawan Abadi

"Kedua, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan hasil ijtihad para alim ulama Indonesia yang harus dikawal untuk mewujudkan negara makmur, baldatun thayibatun warabbun ghaffur," ujarnya.

Sergio Ramos Tidak Mau Ambil Pusing Dibenci karena Tindakannya ke Mohamed Salah

Nongkrong di Warung Makan saat Dini Hari, IRT Ditangkap Simpan Sabusabu di Kotak Rokok

"Ketiga, menyerukan kepada seluruh Umat Islam di Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari adanya perpecahan umat dengan terus mengikuti arahan dan bimbingan para ulama," tambahnya.

Pada acara muzakarah, kata Ikhyar, sebelumnya diadakan diskusi secara paripurna dengan menghadirkan pembicara Ketua PBNU KH Dr Marsudi Syuhud, mantan Rektor dan Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof Dr Imam Suprayogo, Rektor UIN Sumut, Prof Dr Saidurrahman Harahap dan Ketua MUI Medan Prof Dr H Muhammad Hatta yang di moderatori M Ikhyar Harahap.

Kementerian PUPR Fokus Bangun Infrastruktur untuk Jadikan Danau Toba Destinasi Wisata Dunia

Gubernur Sumut Minta Panitia MTQ Nasional XXVII Utamakan Kenyamanan para Tamu

Seram dan Misterius, Ini Penampakan Poster Film Suzzanna: Bernafas Dalam Kubur

Pada acara muzakarah juga dilakukan pemberian ulos kepada para kyai dan habaib yang datang dari pulau jawa dan Jakarta, sebagai tanda ucapan selamat datang dan tanda ikatan silaturrahmi.

Penyematan ulos kepada para kyai dan habaib dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelindo Bambang Eka Tjahyana, yang turut mendukung acara ini didampingi Syekh Ali Akbar Marbun, Ketua Panitia Aulia Hanif Parinduri dan Sekretaris Panitia M Ikhyar.

Briptu JAL Diciduk BNN saat Sedang Menunggu Pembeli Sabusabu

Simpan Ganja di Lipatan Uang Kertas, Pedagang Daging Diciduk Polisi di Kiosnya 

"Kegiatan Tablig Akbar berakhir sekira pukul 16.00 WIB, dan jamaah membubarkan diri dengan tertib. Pada acara ini, pihak panitia juga menyediakan layanan medis dan resceu. Kegiatan juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu satuan dari Dandim 0201 DS," katanya.

(Cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved