Rusak Lapak Pedagang Telur Hingga Merugi Rp 5 Juta, Dua Preman Ditangkap Polisi
Kedua preman ini terkenal gemar mengutip uang Pungutan Liar (Pungli) kepada para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi meringkus dua preman, Herianto (34) alias Heri dan Surianto (50) alias Anto, yang kerap meresahkan pedagang Pasar III Datuk Kabu, Dusun XV, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Kedua preman ini terkenal gemar mengutip uang Pungutan Liar (Pungli) kepada para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Teranyar, pada 5 September 2018 lalu, Heri dan Anto membalikkan meja tempat menjajakan telur ayam milik pedagang bernama Niko Hendrawan. Keduanya mengamuk lantaran Niko tak menyetor uang pungli kepada mereka.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu MK Daulay mengungkapkan, Heri dan Anto ditangkap pada Sabtu (8/9/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Begitu dapat info keberadaan kedua tersangka di Desa Bandarsetia, Kecamatan Percut Sei Tuan, kita langsung meluncur ke lokasi dan menangkap keduanya," ungkap Daulay, Sabtu (8/9/2018) siang.
Dari kedua tersangka, polisi mengamankan barang bukti tiga unit handphone. Keduanya selanjutnya diborgol dan diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
Erick Thohir Diperbincangkan, Fadli Zon Ingatkan yang Dikampanyekan Capres dan Cawapres
Dua ABG Jambret Handphone Turis Belanda di Kawasan Danau Toba
Daulay menambahkan, kedua tersangka masih diperiksa dan terancam dikenakan Pasal 170 juncto Pasal 406 KUHP tentang Perusakan secara Bersama-sama, dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
Ustaz Abdul Somad (UAS) Batal Ceramah, GP Ansor Ungkap Peserta Terlarang, Begini Reaksi MUI
Bandara Silangit Akhirnya Berubah Nama Menjadi Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII
CPNS 2018 - Pendaftaran CPNS Cek https://sscn.bkn.go.id, Ingat NIK dan KK! Berikut Persyaratannya
Sebelumnya, Niko melaporkan Heri, Anto, dan seorang lagi yang masih diburu polisi, Rabu (5/9/2018) sore. Meja jualan telur ayamnya dibalikkan oleh kawanan preman ini dan membuat sedikitnya 2.500 telur ayam dagangannya pecah.
Kejadian bermula saat Heri dkk menyambangi lapak jualan Niko sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (5/9/2018). Mereka menanyakan perihal kepada siapa Niko membayar iuran lapak jualannya. Niko menjawab, ia membayar kepada seseorang bernama Danil.
SEREM! Jempol Gadis Ini Harus Diamputasi Akibat Hobi Menggigit Kuku
Simpan Ganja di Lipatan Uang Kertas, Pedagang Daging Diciduk Polisi di Kiosnya
Mendengar jawaban Niko, salah satu dari kawanan preman marah dan berujar bahwasanya lapak tersebut adalah miliknya, seraya memerintahkan Niko untuk angkat kaki dari lokasi itu.
Namun, Niko tak menggubris. Ia tetap melanjutkan berjualan. Ketiga preman pun berlalu meninggalkan lokasi.
Tak berapa lama kemudian, ketiga preman kembali ke lokasi lapak jualan Niko, sambil menenteng besi batangan dan broti.
Ini Tiga Rekomenasi yang Dihasilkan Muzakarah Alim Ulama dan Tabliq Akbar JUB Sumut
Dicampakkan Kekasih, Wanita Tetap Bahagia dan Memutuskan Menikahi Dirinya Sendiri
Ketiga preman kemudian membalikkan meja yang dipergunakan Niko untuk menjajakan telur. Setelah itu, para preman pergi begitu saja.
Briptu JAL Diciduk BNN saat Sedang Menunggu Pembeli Sabusabu
Pedagang Pasar Sukaramai Melawan saat Ditertibkan Satpol PP, Enggan Berjualan di Dalam Pasar
"Kalau diuangkan, kerugian saya ditaksir mencapai Rp5 juta. Harapan saya, polisi bisa secepatnya menangkap para pelaku," ungkap Niko saat ditemui usai membuat laporan pengaduan di SPKT Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (5/9/2018).
(cr16/tribun-medan.com)