Komisioner KPUD Dairi Minta PPS Kerja Keras Himpun Data Masyarakat yang Belum Terdata di DPT

Hal itu disampaikan komisioner KPUD Dairi, Veryanto Sitohang seusai Rapat Koordinasi di Gedung Balai Budaya, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.

Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya
KPUD Dairi menggelar rapat koordinasi bersama PPS di Gedung Balai Budaya, Sidikalang pada Sabtu (9/2/2019) terkait Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu 2019. 

TRIBUN-MEDAN.com- KPUD Dairi meminta kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau penyelenggara pemilu tingkat desa/kelurahan untuk bekerja keras mendata masyarakat yang dinilai layak sebagai pemilih, namun belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan komisioner KPUD Dairi, Veryanto Sitohang seusai Rapat Koordinasi di Gedung Balai Budaya, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.

"Mereka kami minta supaya bekerja lebih keras di desa atau kelurahan untuk mendata. Karena masih ada masyarakat yang ada e-KTP dan KK-nya tapi belum dimasukkan ke DPT," kata Veryanto pada Sabtu (9/2/2019).

Lebih lanjut Veryanto menyebutkan, bagi masyarakat di Kabupaten Dairi yang belum terdata di DPT, tetapi memenuhi syarat sebagai pemilih, maka akan dimasukkan ke Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Begitu juga, masyarakat luar Dairi dan pada saat hari pencoblosan berada di wilayah tersebut karena tugas ataupun lainnya, bisa mengajukan surat pindah memilih (A-5) melalui KPU di daerah asal ataupun KPU Dairi. Sehingga bisa dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Kapolsek Medan Timur Bawakan Kue untuk Wartawan di Hari Pers Nasional

Wanita Ini Tawarkan Pekerjaan dengan Gaji Puluhan Juta untuk Cari Pasangan Kencan di Tinder

Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Teriakkan Jabar Juara Bersama Kang Emil, Ini Foto dan Videonya

Anak Balita Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah, Keluarga Menganggap Tidak Ada Kejanggalan

Khusus pemutakhiran data pindah memilih ini, bertujuan agar KPUD Dairi mengetahui surat suara yang bisa dicoblos pemohon A-5 sesuai dengan domisili di e-KTP.

"Kenapa pemutakhiran data pemilih ini penting, karena ini berkaitan dengan surat suara yang sedang dicetak saat ini. Agar tidak terjadi penumpukan DPT di satu tempat. Apalagi nantinya surat suara per-TPS yaitu jumlah DPT ditambah dua persen," ucapnya.

Kasihan Kakek Busnal Lubis Penderita Gangguan Jiwa Tak Miliki Kerabat saat Dirawat RSUP Adam Malik

Bocah yang Wajahnya Ditumbuhi Rambut yang Sangat Lebat Ini Bercita-cita jadi Polisi

Asperindo dan Maskapai Penerbangan Sepakat Bekerjasama Kembali demi Kelangsungan Bisnis Bersama

Selain itu, tujuan dari pemutakhiran tersebut adalah agar masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih dapat menggunakan hak suaranya pada Pemilu 17 April 2019.

"Setelah terdata di DPK dan DPTb, selanjutnya bagaimana memotivasi masyarakat supaya datang beramai-ramai ke TPS gunakan hak suara," ujarnya.

Terungkap Motif Ibu Kandung Biarkan Dua Putrinya Dirudapaksa Ayah Tirinya

Faktor Ekonomi dan Narkoba jadi Pemicu Utama Kekerasan terhadap Perempuan di Kota Medan

Gubernur Edy Tak Mau Punya Pembantu yang Abal-abal di Kabinetnya: Saya Tak Mau Coba-coba

Sementara itu, rapat koordinasi yang digelar KPUD Dairi bersama PPS dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Sidikalang, Silima Pungga-pungga, Gunung Sitember dan Sumbul.

"Kami kumpulkan PPS untuk mendengar kendala dan menganalisis terkait pemutakhiran DPK," sebutnya.

(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved