Ahmad Dhani Siapkan Surat Kecaman ke Wiranto dan Hendropriyono, Ajak Para Tokoh Jangan Takut Ancaman

Ahmad Dhani menyiapkan surat untuk dua jenderal purnawirawan TNI, Wiranto dan AM Hendropriyono.

Editor: Juang Naibaho
ANTARA
Ahmad Dhani usai sidang kasus Vlog Idiot di PN Surabaya, Selasa (19/2/2019) 

TRIBUN MEDAN.com - Pentolan Band Dewa sekaligus politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan publik.

Ia menyatakan akan menuliskan surat untuk dua jenderal purnawirawan TNI, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

Hal itu disampaikan Ahmad Dhani saat akan menjalani persidangan kasus video blog di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda pledoi pada Selasa (7/5/2019).

Baca: Hasil Sementara Situng KPU di Sumut, PDI Perjuangan Peroleh 7 Kursi DPR RI, Disusul NasDem 5 kursi

Baca: PERKARA SUAP Mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo,Hakim Cabut Hak Politik 7 Terdakwa Anggota DPRD Sumut

Ahmad Dhani keluar dari Rutan Kelas I Surabaya untuk menjalani sidang sekitar pukul 13.20 WIB. Ia dikawal dua anggota kepolisan bersenjata lengkap.

Saat keluar dari rutan menuju mobil tahanan Kejati Jatim, Ahmad Dhani mengatakan akan menulis surat lagi. "Nanti saya akan kirim surat lagi. Besok saya akan tulis surat," ujarnya kepada TribunJatim.com.

"Saya besok mau bikin surat untuk Pak Wiranto dan Hendropriyono," lanjutnya.

Baca: RIZAL RAMLI TERBARU: Mas Andika Ndak Usah Diuber-uber Letkol, Bukan Salah Dia, Panggil RR Aja!

Baca: Moeldoko Tanggapi Video Viral Kivlan Zen yang Menggalang Massa untuk Ajakan Merdeka. .

Ahmad Dhani pun memberikan bocoran isi surat yang akan ditulisnya. "Isinya tentang kecaman," jawabnya singkat.

Setibannya Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Ahmad Dhani langsung melontarkan pernyataan yang menyebut nama Menkopulhukam Wiranto.

"Kepada para tokoh jangan takut kepada ancaman Wiranto," kata Ahmad Dhani, saat turun dari mobil tahanan, Selasa.

Baca: Keluarga Pejabat Ini Kompak Nyaleg, Tapi Semuanya Diprediksi Gagal

Baca: Polda Jatim Ambil Alih Kasus Pilot Lion Tampar Pegawai Hotel, Kabid Humas: Bakal Ada Kejutan

Ahmad Dhani menambahkan, ancaman Wiranto tersebut adalah rekayasa hukum. Ia pun berpesan agar para tokoh tetap berani menyampaikan yang haq dan bathil.

"Soal rekayasa hukum, katakanlah yang haq yang haq, yang batil yang batil," kata Ahmad Dhani sembari di masuk ke Ruang Sidang Cakra.

Baca: Andre Taulany Tidak Tampak dalam Ini Sahur NET TV selepas Lawakannya yang Dinilai Tak Patut

Baca: Video Viral Bocah Pemulung Kerja dari Pagi, Masih Sempat Lakukan Ini saat Tunggu Giliran Salat

Pernyataan Wiranto dan Hendropriyono
Sebelumnya, mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono meminta kepada Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan agar tak memprovokasi masyarakat pasca Pemilu 2019.

Hendro menyebut, budaya masyarakat Indonesia sangat menghormati pemimpinnya. Sehingga, WNI keturunan diharapkan tak memprovokasi usai gelaran Pemilu.

"Saya ingin memperingatkan bangsa indonesia, WNI keturunan Arab supaya sebagai elit yang dihormati oleh masyarakat kita, cobalah mengendalikan diri jangan menjadi provokator, jangan memprovokasi rakyat," kata Hendropriyono di Gedung Lemhanas, Jakarta, Senin (6/5/2019), dikutip dari Tribunnews (grup TribunJatim.com).

Baca: Sehari Tagar #PecatBudiKarya Populer di Twitter, Menhub Pastikan Turunkan Tarif Batas Atas Pesawat

Baca: Intip Syahrini lewat Menu Buka Puasa Manjakan Suami Reino Barack, Warganet Ungkap Pisau Bikin Ngeri

Sedangkan Wiranto menyatakan, ada seorang tokoh di luar negeri yang kerap menghasut masyarat untuk berbuat inkonstitusional seusai Pemilu 2019.

Hal itu ia sampaikan saat membuka rapat koordinasi membahas keamanan pascapemilu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Baca: Meninggal Setelah Digigit Anjingnya, Masta Sirait Dikenal Aktif di Film Horas Amang dan Pelayanan

Baca: BABAK BARU KASUS e-KTP, Mantan Mendagri Gamawan Fauzi & Sekjen DPR Diperiksa Pagi Tadi, Ini Kata KPK

Namun, Wiranto tak sempat mendetailkan identitas orang yang ia maksud lantaran harus segera memimpin rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakapolri Komjen Aridono Sukamto, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Ada lagi tokoh di luar negeri, setiap hari ngomong ngompori masyarakat, menghasut masyarakat, untuk apa? Untuk mengambil langkah-langkah inkonstitusional. Itu juga tidak dibenarkan," ujar Wiranto saat membuka rapat.

Baca: Uang Sekolah Gratis Tapi Kekurangan Siswa, SD Negeri Sepi Peminat

Baca: TERNYATA Sang Istri Sempat Kirim SMS sebelum Dibunuh Bersama Dua Anaknya, Pelakunya Suami Ketiga

Bentuk Tim Hukum Nasional
Sebelumnya Wiranto menyatakan akan membentuk Tim Hukum Nasional. Tim ini menyasar pihak-pihak yang terus menggulirkan ajakan people power.

"Hasil rapat adalah salah satunya kita akan membentuk tim hukum nasional, yang akan mengkaji ucapan tindakan pemikiran dari tokoh-tokoh tertentu, siappun dia yang nyata-nyata melanggar dan melawan hukum" ujar Wiranto di hadapan media.

"Dan tim ini lengkap, dari para pakar hukum tata negara, para profesor doktor berbagai universitas juga saya undang," imbuhnya.

Baca: Kawanan Pemuda Bersepeda Motor Serang Warung Internet di Jalan Brigjen Katamso Menggunakan Batu

Baca: THR 2019 - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2019 PNS-TNI-POLRI, BKN Ungkap Kepastian Pencairan

Langkah ini disebut-sebut menjadi respons Wiranto terkait ajakan people power oleh Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais.

Wiranto mengutarakan hal tersebut saat membuka rapat terbatas tingkat menteri bersama Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, dan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).

Ia mengatakan telah mengajak bicara para anggota rapat dan memikirkan hal yang sama.

"Sudah saya ajak bicara, dan sama dengan apa yang kita pikirkan, bahwa tidak bisa dibiarkan," tegas mantan Panglima TNI tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bocoran Isi Surat Ahmad Dhani ke Wiranto & Hendropriyono, Saat Sidang Teriakkan Tak Takut Ancaman!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved