Gunung Sinabung KembalI Erupsi hingga Terlihat Titik Api, PVMBG Minta Warga Gunakan Masker
Menurut keterangan dari Kepala Tim Pemantau Gunung Sinabung Kristanto, erupsi pada malam tadi terjadi sekira pukul 20.39 WIB.
Penulis: Muhammad Nasrul |
Gunung Sinabung KembalI Erupsi hingga Terlihat Titik Api, PVMBG Minta Warga Gunakan Masker
TRIBUN-MEDAN.com- Pasca tiga hari erupsi pada Selasa (7/5/2019) kemarin, kali ini Gunung Sinabung kembali bergejolak, Sabtu (11/5/2019) malam.
Menurut keterangan dari Kepala Tim Pemantau Gunung Sinabung Kristanto, erupsi pada malam tadi terjadi sekira pukul 20.39 WIB.
Dirinya menyebutkan, selain material abu vulkanik pada erupsi kali ini juga di puncak gunung terlihat ada titik api.
"Tadi malam kita ada mengamati adanya erupsi yang memang kecil, mungkin tinggi kolomnya sekitar 500 meter," ujar Kristanto, di Pos PGA Sinabung, Jalan Kiras Bangun, Kecamatan Simpangempat, Minggu (12/5/2019).
Kristanto menyebutkan, saat dilakukan pemantauan dari pos, material vulkanik tidak terlalu terlihat, dikarenakan kabut dan gelap.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan rekaman dari alat seismogram getaran amplitudo sebesar 9 mm. Dengan durasi erupsi kurang lebih selama 33 menit.
"Dari hasil radar kami, terpantau sebaran abu kemungkinan mengarah ke Tenggara Timur, namun tidak terlalu signifikan," ucapnya.
Pelatih Yakin Marcus/Kevin Tak Hilang Motivasi Jelang Piala Sudirman 2019
Badan Narkotika Nasional Tangkap Pengedar 200 Kilogram Sabusabu Asal Pekanbaru di Bekasi
Mengenal Thomas, Lokomotif Uap Zaman Belanda di Pabrik Gula Poerwodadie
Pria asal Kota Bandung itu mengatakan, dengan level Sinabung yang saat ini masih awas, masih dimungkinkan adanya potensi erupsi.
Dirinya menjelaskan, pihaknya tidak bisa memastikan apakah ke depan akan kembali terjadi hal serupa.
Dikatakannya, sesuai dengan status dan aktivitas Gunung Sinabung saat ini, maka potensi erupsi masih dinilai tinggi.
Suporter PSMS Medan Gelar Sahur On The Road dan Berbagi Bersama Anak Panti Asuhan Rayakan Hari Jadi
Beasiswa Pendidikan Tinggi untuk Siswa Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal hingga Anak TKI
Di Dalam Nama Anak Meghan dan Harry, Penghormatan untuk Putri Diana
"Potensi erupsi masih dimungkinkan, dan itu kelihatan dari jenis-jenis gempa low frekuensi, gempa hembusan, maupun gempa tremor yang masih teramati," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan dan menaati segala arahan dari petugas terkait.
Fira Fatmasiefa si Anak Medan Penggemar Astrofisika yang Diperebutkan 5 Kampus Terkenal di Amerika
Tasbih Sepanjang 38 Meter yang Berusia 400 Tahun, Peninggalan Ulama Penyebar Agama Islam di Mandar
Boydo Panjaitan Buka Suara tentang Penculikan Dirinya Pasca-menjadi Saksi Rekapitulasi Suara. .
"Untuk daerah-daerah yang kemarin terkena paparan abu vulkanik, kita imbau masyarakat untuk menggunakan masker," katanya.
Hingga kini, pihak PVMBG Sinabung merekomendasikan beberapa wilayah yang masuk ke dalam zona merah. Di antaranya adalah radius 3 km untuk sektor Utara -Barat, 4 km untuk sektor Selatan - Barat.
Kemudian dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, didalam jarak 6km untuk sektor Tenggara - Timur serta didalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.
(cr4/tribun-medan.com)